ADVERTISEMENT

Pengamat: Usai Lebaran Saat Tepat Bagi Presiden Jokowi Evaluasi Pembantunya, Semua Menteri Layak Dievaluasi

Minggu, 8 Mei 2022 21:23 WIB

Share
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai usai Lebaran Idul Fitri saat yang tepat bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi)  untuk mengevaluasi pembantunya. yakni kinerja para menteri.

"Semua menteri layak dievaluasi. Tidak hanya  kinerja semata-mata, tetapi juga dilihat dari dukungan politik dari masyarakat," kata Emrus saat dihubungi, Minggu (8/5/2022).

Emrus mencontohkan penanganan minyak goreng oleh pemerintah masih amburadul. Dimana sampai saat ini Kementerian Perdagangan masih belum  mampu mengendalikan minyak goreng.

"Sampai saat ini haraga minyak goreng masih bermasalah. Dimana TNI AL beberapa waktu lalu di Belawan, berhasil menangkap sebanyak 436 kontainer diduga akan dikirim ke luar negeri, di Perairan Belawan,  Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/5/2022) lalu," tegasnya.

Artinya, lanjut Emrus, tata kelola minyak goreng belum tuntas. Sebab sampai kini masalah distribusi minyak greng masih bermasalah.

"Jadi, Menteri Perdagangan perlu dievaluasi secara ketat. Kalau memang tidak perfrom dan tidak memberikan kontribusi yang baik tidak ada salahnya jika direshuffle," ucapnya.

Tapi sebaiknya, ucap Emrus, sebaiknya  Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengundurukan diri.

"Yang kedua Menteri yang bikin recok di ruang publik, yang bukan tupoksinya. Misalnya,  Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tidak boleh membicarakan soal penunanda Pemilu. Dimana  soal Pemilu yang bukan tupoksinya, maka kita nilai sebagai kegaduhan," tegasnya. (rizal)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT