ADVERTISEMENT

Catat, Pemerintah Tengah Genjot Produksi Pangan, Termasuk Tingkatkan Produksi Kedelai untuk Penuhi Konsumsi Dalam Negeri

Minggu, 8 Mei 2022 19:55 WIB

Share
Kacang kedelai. (Foto: Ahmad Tri Hawaari)
Kacang kedelai. (Foto: Ahmad Tri Hawaari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan, pemerintah saat ini tengah menggenjot produksi pangan dalam negeri, termasuk meningkatkan produksi kedelai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri.

 “Di tahun ini Kementan sudah mempersiapkan lahan untuk meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri “ jelas Suwandi di Jakarta, Minggu, (8/5).

Adapun lahan pertanaman kedelai itu tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya, Provinsi Sulawesi Selatan, DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Jambi dan Banten.

Untuk diketahui luas lahan kacang kedelai di kecamatan Nguter 204 ha, hasil panen melimpah 2,2 ton/ ha. Varietas Grobogan biaya produksi nya hanya 3,8 juta / ha.

Lebih lanjut Suwandi mengharapkan untuk sebisa mungkin memakai cara-cara bertani yang ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk organik, pupuk hayati, bio pestisida dan pestisida hayati sehingga lahan menjadi subur, lingkungan lestari dan produksi tinggi.  

Salah satunya adalah pupuk yang di buat dari rumput dan dedaunan yang segar dan sudah terbukti hasilnya pun sangat memuaskan. Tinggi tanaman rata-rata 80cm dan bulir nya pun hingga mencapai ratusan.” Tambah Suwandi. 

Dilain pihak, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Ditjen TP Yuris Tiyanto mengatakan, saat ini Kementan telah berkomitmen dengan CV Java Agro Prima (JAP) selaku off taker pengembangan kedelai untuk membeli hasil panen kedelai yang ada.

"Jadi petani kedelai tinggal menaman saja dan jangan khawatir untuk menjual hasil panennya karena kami sudah menjamin itu dengan harga di atas 9000, untuk petani yang membutuhkan modal sekarang sudah ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) bunga nya kecil bayarnya setelah panen. Caranya adalah CV. JAP sekaligus mengkoordinir itu untuk memudahkan para petani." ujarnya. (CR04)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT