BRASIL, POSKOTA.CO.ID - Pria Brasil ini memiliki sembilan istri. Lalu bagaimana dia harus merancang jadwal agar kebutuhan istri-istrinya terpenuhi?
Namun Arthur O Urso percaya justru istri-istrinya yang ingin memenuhi kebutuhannya.
"Mereka semua ingin memenuhi seksualitas saya dengan cara apa pun," ucap Arthur O Urso kepada Jam Press seperti dikutip dari New York Post.
Model yang pertama kali menikah dengan sesama swinger Luana Kazaki membuat lingkaran perkawinan tahun lalu dengan delapan perempuan di Sao Paulo karena dia ingin memprotes monogami.
Tetapi perkawinan itu tidak mengikat secara hukum karena poligami dilarang di Brasil.
Pengaturan jadwal seksnya mungkin terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Namun Arthur O Urso mengatakan dia berjuang untuk memuaskan semua pasangannya secara setara jadi dia membuat "rota" kejar-kejaran.
“Mengikuti jadwal menyebabkan banyak masalah dan kadang-kadang saya merasa harus berhubungan seks karena jadwal dan bukan untuk kesenangan,” keluh laki-laki ini yang terkepung para istrinya.
Arthur O Urso menambahkan, “Pada kesempatan lain saya berhubungan seks dengan satu istri sambil memikirkan istri yang lain.”
Jam Press melaporkan akhirnya giliran seks menjadi terlalu berlebihan dan Arthur O Urso kembali ke pengaturan yang lebih spontan. Hal ini sangat meningkatkan kehidupan cintanya.
“Sepertinya tidak benar. Jadi kami menyingkirkannya dan sekarang seks mengalir secara alami. Itu luar biasa,” sembur Arthur O Urso tentang jadwal seks yang lebih fleksibel.
“Sangat menyenangkan, menyenangkan, dan unik untuk mengalami semuanya secara bersama, dan mereka semua sangat berbeda di tempat tidur,” tuturnya.
Dia menambahkan,“Salah satunya, saya tidak akan menyebutkan namanya untuk menjaga privasinya, suka menjadi dominan dan saya suka perempuan yang memberi tahu saya apa yang dia inginkan.”
Praktisi poliamori itu menyindir bahwa tidak perlu lama untuk mendapatkan perhatian atau kasih sayang ketika anda memiliki banyak istri.
Arthur O Urso bersikeras kekasihnya tidak keberatan berbagi pasangan seks tetapi cemburu ketika dia membeli satu hadiah lebih mahal daripada yang lain.
“Mereka semua menuntut perhatian, kasih sayang, dan seks untuk menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dan saya tidak bisa berbuat lebih banyak untuk satu dari yang lain,” papar Arthur O Urso.
Dia juga mengungkapkan bahwa salah satu istrinya, Agatha, akan meninggalkannya.
Agatha tampaknya percaya bahwa pasangan yang terbagi tidak dapat bertahan.
“Dia ingin memiliki saya untuk dirinya sendiri,” ungkap Arthur O Urso dengan sedih.
“Itu tidak masuk akal, kita harus berbagi. Saya sangat sedih dengan perpisahan itu dan bahkan lebih terkejut dengan alasannya,” papar Urso.
“Istri yang lain setuju bahwa sikap Agatha salah dan percaya bahwa dia menerima perkawinan untuk petualangan dan bukan untuk perasaan yang sebenarnya," ujar dia.
Arthur O Urso tidak terburu-buru untuk menggantikan Agatha. Mungkin karena punya belahan jiwa yang tersisa.
Dia pun berencana mengawini dua perempuan lagi guna menggenapi jumlah istri menjadi 10. Ini untuk poligami yang produktif pada masa mendatang.
“Saya pada akhirnya masih belajar tentang hubungan kami," pungkas Arthur O Urso. ***