Panduan Lengkap Impor Barang dari China ke Indonesia. (foto: ilustrasi/ist)

TEKNO

Panduan Lengkap Impor Barang dari China ke Indonesia

Jumat 06 Mei 2022, 13:27 WIB

POSKOTA.CO.ID - China adalah salah satu negara mitra dagang terbesar Indonesia. Selama bertahun-tahun, Indonesia sudah melakukan aktivitas impor berbagai produk dari China.

China dikenal sebagai negara yang mampu memproduksi barang dengan biaya yang rendah tapi dengan kualitas yang layak digunakan. Kemudian, barang yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang terjangkau. Dengan begitu, pebisnis masih bisa mendapatkan untung.

Meningkatnya permintaan barang di situs e-commerce dan platform online membuat banyak orang kemudian melihat peluang bisnis online begitu sangat  menjanjikan. Apabila mendapatkan supplier dari China dan dapat membeli produk berbiaya rendah, maka bisa menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.

Tentu langkah tersebut memang logis dan tidak mustahil. Meski memang harus dilakukan dengan langkah yang benar dan perencanaan matang. 

Untuk Anda yang ingin melakukan impor barang dari China, ada baiknya memahami cara impor dari China guna meminimalisir terjadinya penipuan ataupun barang yang Anda inginkan tidak sesuai.

1. Ketahui Produk Anda

Saat Anda hendak mengimpor barang dari China, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami dan mempelajari produk yang Anda pilih.

“Mengetahui target market produk akan membantu Anda memperkirakan harga jual dan mengetahui seberapa tinggi permintaan pasarnya. Titik awal yang paling baik untuk menentukannya adalah memilih jenis produk yang sesuai dengan minat dan hobi Anda,” demikian ulasan pada laman Natindocargo.

Memilih barang yang banyak dicari di pasaran memang berpotensi mendatangkan lebih banyak keuntungan. Namun akan semakin banyak kompetitornya di sana. Untuk itu, carilah jenis barang yang memiliki sedikit kompetitor.

Apabila Anda memiliki anggaran terbatas, pilihlah jenis produk dengan ukuran kecil agar membantu untuk mengurangi biaya pengiriman secara signifikan.

2. Temukan Supplier

Carilah supplier lewat marketplace online seperti Alibaba, JD.com, Taobao, Aliexpress, dan lain sebagainya. Kemudian, periksa latar belakang supplier agar dapat menghindari penipuan. Periksa reputasi, lokasi operasi, cakupan bisnis, serta profil perusahaan supplier.

Kemudian, terapkan metode Minimal Order Quantity, yaitu jumlah minimum barang yang harus Anda beli dalam setiap transaksi. Semakin banyak barang yang Anda beli, maka akan semakin murah harga per unitnya.

Anda juga disarankan untuk membeli sampel produk terlebih dahulu guna memastikan kualitasnya.

3. Tentukan Cara Pengiriman

Terdapat dua metode pengiriman yang paling banyak digunakan saat mengimpor barang dari China. Pertama, dengan angkutan udara, karena cocok untuk jenis pengiriman kargo dengan volume sedang. Kelebihan utamanya adalah waktu pengiriman lebih singkat, sehingga akan menjadi pilihan yang baik jika Anda membutuhkan barang dalam waktu cepat.

Kedua, lewat angkutan laut dengan dua jenis pengiriman, yaitu FCL (Full Container Load) dan LCL (Less than Container Load). FCL mewajibkan Anda menyewa satu kontainer penuh untuk jenis kargo dengan volume besar. Sedangkan LCL adalah dengan berbagi kontainer dengan pengirim lainnya. Langkah ini memungkinkan jumlah pengiriman yang lebih kecil dengan biaya ekonomis.

4. Hitung Anggaran

Hal penting yang selanjutnya harus Anda lakukan adalah memperkirakan berapa anggaran yang Anda butuhkan. Dalam menghitung modal, hitunglah harga produk berdasarkan MOQ yang berlaku. Namun, hitung berdasarkan harga per unitnya.

Kemudian, biaya pengiriman bisa berbeda tergantung metode dan angkutan yang Anda gunakan. Tarif bea cukai yang ditetapkan pemerintah adalah 7,5% untuk produk umum, 15% - 20% untuk produk tas, dan 25% - 30% untuk produk sepatu.

Lalu, pada setiap barang impor yang masuk ke Indonesia akan dikenakan PPN sebanyak 10% dan PPh sebanyak 10%.

Produk Impor dari China

Salah satu produk yang dapat diimpor dari China adalah kabel listrik untuk instalasi rumah. Perangkat tersebut merupakan elemen paling penting dalam kebutuhan arus listrik rumah. 

Untuk dapat menyalurkan daya pada berbagai perangkat elektronik, listrik membutuhkan kabel yang terhubung melalui stop kontak. Sementara, kabel yang digunakan untuk mengalirkan listrik akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap penggunanya. 

Beberapa jenis kabel untuk instalasi rumah cenderung lebih sederhana ketimbang jenis kabel lainnya. Berikut adalah beberapa jenis kabel yang bisa Anda gunakan, dan bisa Anda dapatkan lewat supplier dari China:

Kabel NYA merupakan jenis kabel listrik yang paling banyak digunakan dalam instalasi rumah tangga. Kabel ini merupakan kabel tunggal dengan inti tembaga yang dilapisi bahan PVC. 

Lantaran hanya memiliki satu lapisan saja, maka sangat disarankan untuk memakai pipa tambahan agar kabel tetap aman. Kemudian, untuk menjaga elemen luar seperti suhu ruang dan gigitan tikus.

Kemudian, kabel NYAF adalah kabel tunggal yang dilapisi bahan PVC. Yang menjadi perbedaan, kabel ini memiliki inti tembaga yang berbentuk serat halus. Maka, kabel listrik ini cocok untuk berbagai jenis instalasi rumah yang membutuhkan fleksibilitas tinggi seperti sudut tajam.

Kabel listrik NYM merupakan jenis kabel tembaga yang terdiri dari dua, tiga, atau empat inti. Kemudian juga dilengkapi dengan lapisan PVC. Kabel ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai instalasi rumah dan gedung. Yang perlu Anda ingat, kabel ini tidak cocok untuk pemasangan di bawah sinar matahari langsung tanpa perlindungan tambahan.

Kabel NYY adalah jenis kabel listrik yang memiliki dua lapisan PVC. Kabel ini bisa digunakan untuk kebutuhan indoor maupun outdoor. Kemudian aman untuk ditanam ke dalam tanah, namun dengan menggunakan pelindung tambahan. Kabel ini juga tersedia dalam bentuk inti tunggal atau lebih dari satu inti. Lalu bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Terakhir, NYMHY adalah jenis kabel listrik dengan inti tembaga serabut berisolasi PVC. Kabel ini mempunyai inti berbentuk serat halus, serta sangat fleksibel karena tidak mudah patah atau rusak. Kabel NYMHY dapat digunakan untuk penghubung alat-alat rumah tangga yang sering dipindah pindah tempat dan harus berada di tempat yang kering.

Demikian beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memulai bisnis impor barang dari China. Pastikan Anda telah mempertimbangkan semua faktor biaya dan membuat perhitungan yang matang. Dengan perencanaan lebih terstruktur dan terukur, maka akan membantu Anda dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkembang pesat. Semoga bermanfaat. (adv)

Tags:
Panduan LengkapImpor Barang dari China ke IndonesiaPanduan Lengkap Impor Barang

Administrator

Reporter

Administrator

Editor