ADVERTISEMENT

Pada Gelaran Seba Baduy akan Ada Amanat Tetua Adat untuk Bupati dan Gubernur, Juga Ada Camping Ground

Kamis, 5 Mei 2022 23:38 WIB

Share
Sekda Lebak Budi Santoso. (Foto: yusuf)
Sekda Lebak Budi Santoso. (Foto: yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Diawal bulan Mei 2022 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggelar event pariwisata Seba Baduy yang digelar selama 3 hari yakni 5-7 Mei 2022. Pelaksanaannya dilakukan di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Pada event itu Pemkab mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso mengatakan, Seba Baduy sendiri merupakan suatu event yang membungkus tradisi adat warga Adat Baduy.

Pada tradisi itu, akan ada amanat yang disampaikan oleh Tetua Adat Baduy alias Puun kepada Bupati dan Juga Gubernur Banten.

"Sebenarnya pelaksaan Seba yang merupakan ritual adat sendiri hanya berlangsung satu hari, namun teman-teman disini termasuk komunitas ekonomi kreatif membungkus ritual itu dengan berbagai acara seperti pameran produk ekonomi kreatif, camping ground, dan Talk Show," kata Budi saat ditemui usai membuka Seba Baduy, Kamis (5/5/2022).

Budi menerangkan, bahwa pelaksanaan Seba Baduy yang mendaptkan dukungan dari Kemenparekraf ini akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) alias CHSE.

"Kita pastikan pelaksaan Seba Baduy ini sesuai dengan Protokol CHSE yang mana kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian dilingkungan wisata akan tetap dijaga dengan baik. Setiap pengunjung nanti yang akan masuk ke Seba Baduy dibatasi sesuai kapasitas dan diwajibkan melakulan scan vaksin melalui Aplikasi PeduliLindungi di gerbang masuk," kata Budi.

Mengenai kelestarian lingkungan, kata Budi, pada Seba Baduy ini pihaknya juga mengelar acara Camping Ground dan penanaman pohon yang akan dilakukan di sekitaran wilayah adat Baduy. Hal itu dilakukan guna menjaga kelestarian lingkungan di Baduy,

"Pada acara camping ground itu kita siapkan kouta 100 peserta dan alhamdulillah sudah full. Dan bahkan ada peserta dari Kalimantan dan juga Australia. Mereka sengaja jauh-jauh datang ke Baduy karena penasaran atas suku Baduy," jelasnya.

Dirinya berharap, Seba Baduy ini dapat menjadikan suatu momen bahwasannya Baduy ada bukan hanya untuk ditonton namun untuk ditiru dalam hal etos sosial mereka.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT