Pada Seba Baduy Kali Ini, Masyarakat Adat Itu Tidak Membawa Amanat dari Puun Selaku Tetua

LEBAK, POSKOTA .CO.ID - Sebanyak 24 warga adat Baduy yang terdiri dari Baduy dalam dan luar tiba di Gedung PKK Pemkab Lebak, Rangkasbitung, Jum'at (21/5/2021), untuk niat Seba Baduy sebagai ritual tahunan.

Kedatangan mereka tidak lain untuk menemui Bupati Lebak Iti Octavia Jayabay selaku Kepala Daerah Kabupaten Lebak.

Hal itu merupakan tradisi atau ritual yang telah turun temurun dilakukan dan menjadi agenda wajib setiap tahunnya.

Namun, dalam pelaksanaan Seba Baduy kali ini masyarakat Suku Adat Baduy tidak membawa amanat dari Puun Baduy yang merupakan tetua adat Baduy untuk Bupati Lebak dua periode itu. 

Padahal, biasanya Puun menitipkan amanat untuk para Kepala Daerah di Provinsi Banten khususnya Kabupaten Lebak.

"Tidak ada amanat dari Puun," kata Jaro Saija, yang merupakan Kepala Desa alias jaro bagian Pemerintahan Suku Adat Baduy di Gedung PKK Pemkab Lebak, Rangaksbitung.

Walaupun tidak amanat, Jaro Saija mengungkapkan, masyarakat Baduy sendiri berharap Pemerintahan daerah dapat terus mendukung warga Adat Baduy dalam menjaga kelestarian adat, budaya, dan alam yang ada diwilayah Adat Baduy.

"Kita minta bantuan dari Pemerintah daerah untuk membantu menjaga kelestarian alam. Karena bagi kami dimanapun tempatnya, alam tetap harus dijaga," pungkas Saija.

Informasi yang dihimpun, setelah bertemu dengan Bupati Lebak, warga Baduy yang terdiri dari 7 warga Baduy Dalam dan 17 Baduy Luar melanjutkan perjalanannya ke Pendopo Bupati Pandeglang, dan Gubernur Banten. 

Mereka kembali dibagi menjadi dua rombongan, dimana satu rombongan terdiri dari 7 warga Baduy dalam menuju Gubernur Banten Wahidin Halim, sementara 17 warga Baduy Luar menuju kediaman Bupati Pandeglang Irna Narulita. (Kontributor Banten/Yusuf Permana)