CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Sejak memasuki musim libur bersama Idul Fitri 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi, Pelabuhan Merak dipadati kendaraan, baik truk angkutan barang maupun kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.
Horor kemacetan di ujung barat Pulau Jawa ini usai pada Minggu (1/5/2022). Antrean kendaraan yang semula mengular di tol Tangerang-Merak juga sudah tidak tampak lagi. Begitupun sistem buka tutup di jalur Cikuasa Atas juga sudah tidak diberlakukan.
Namun di balik kemacetan ini ada peristiwa-peristiwa menarik ditemukan petugas, beberapa diantaranya yang ditangani AKP Shilton, Penanggung jawab Penyekatan dan Pengawalan kendaraan di dermaga Pelabuhan Merak, mulai dari isteri, suami bahkan kakek tertinggal.
Di saat kondisi Pelabuhan Merak, Kota Cilegon dipadati kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni, Polda Banten melakukan sistem buka tutup. Nah...pada saat sistem buka tutup diberlakukan, peristiwa-peristiwa unik itupun terjadi.
Adalah Agus (43) warga Kabupaten Tangerang yang akan berlebaran di kampung halamannya di Jambi. Setiba di Cikuasa Atas, mobil rental yang disopiri kerabatnya terkena penutupan jalan.
Saat kendaraan berada di lajur antrian, Agus turun dari mobil untuk mencari segelas kopi panas. Ketika Agus selesai menikmati kopi panasnya, Agus kembali ke antrian namun kendaraannya sudah tidak ada di antrian karena sudah bergerak ke dermaga pelabuhan.
"Kebetulan handphonenya ada di dalam mobil. Kita langsung bantu dengan menggunakan hp saya. Setelah saya lacak melalui google, posisi hp diketahui dan Agus pun nyusul menggunakan ojek," cerita AKP Shilton.
Lain lagi yang dialami Eko (29) asal Jakarta Barat yang akan mudik ke Pringsewu, Lampung. Karyawan swasta ini meninggalkan isterinya yang pamit hendak ke toilet saat antri di lokasi penyekatan motor.
"Eko tidak sadar jika isterinya masih di toilet. Ia baru sadar isterinya tidak ada saat tiba di dermaga motornya terasa ringan. Tahu bahwa isterinya tertinggal, ia kembali lagi ke pos penyekatan," kata Shilton.
Peristiwa hampir serupa juga dialami seorang pria berusia 73 asal Jakarta yang akan mudik bersama anak dan cucunya ke daerah Painan, Sumatera Barat.
Saat mobil Fortuner yang ditumpanginya berada dalam antrian, lansia tersebut keluar mobil untuk buang air. Karena waktunya kendaraan masuk dermaga, si kakek akhirnya tertinggal.
"Karena kita tau si kakek tertinggal kemudian kita bawa ke dermaga. Setelah diumumkan, si kakek bisa berkumpul lagi dengan anak dan cucunya," kata Shilton yang mengaku lupa nama si kakek.
AKP Shilton yang menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polres Cilegon juga menceritakan dirinya bersama anggota beberapa kali ikut membantu mendorong kendaraan pemudik yang mogok mesin. (haryono)
AKP Shilton saat memberikan himbauan kepada pemudik di pos penyekatan Pelabuhan Merak. (ist)