CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Kondisi lalulintas pelayaran musim mudik lebaran Idulfitri 1443 Hijriah di Pelabuhan Merak kembali normal.
Kemacetan horor menuju di pelabuhan ujung barat Pulau Jawa mulai terurai pada Sabtu, 30 April 2022 malam.
Antrean kendaraan yang semula sempat mengular 10 km di dalam tol Tangerang-Merak sudah tidak terlihat.
Begitupun sistem buka tutup di jalur Cikuasa Atas juga sudah tidak diberlakukan.
Kendaraan yang akan berlayar ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung pada Minggu, 1 Mei 2022, kini hanya ada di dalam area Pelabuhan Merak.
"Alhamdulillah, kondisi di pelabuhan sudah normal. Kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni hanya tersisa di dermaga Pelabuhan Merak," ungkap Kabidhumas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga.
Shinto menjelaskan antrian kendaraan mulai terurai setelah Polda Banten dan Kementerian Perhubungan menambah atau mengoperasikan Pelabuhan Pelindo Ciwandan membantu mengangkut kendaraan pemudik pada Sabtu 30 April.
"Karena kondisi pelabuhan sudah normal, maka sejak 04.00 WIB, Polda Banten mengembalikan pada situasi hijau, pengaturan lalu lintas oleh personel Polda Banten dilakukan seperti rutinitas biasa," kata Kabidhumas.
Berdasarkan data ASDP Cabang Merak yang diterima dari Bidang Humas Polda Banten menyebutkan pada Minggu 1 Mei hingga pagi ini pukul 08.00 WIB, total kendaraan yang diseberangkan melalui Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung sebanyak 36.683 unit.
Dalam data tersebut terdiri 14.606 sepeda motor, yang menyeberang lewat pelabuhan ini. Sementara itu, ada 20.446 kendaraan pribadi, 867 bus serta truk angkutan barang sebanyak 764 unit.
Sedangkan jumlah pejalan kaki sebanyak 12.520 orang dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 153.517 orang.
"Untuk kapal ferry yang dioperasi berjumlah 45 unit dengan jumlah trip sebanyak 134 trip," terang Kombes Shinto Silitonga.
Shinto menjelaskan sejak memasuki musim mudik lebaran jumlah penumpang yang telah diseberangkan sebanyak 760.911 jiwa, terdiri dari 47.210 pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 713.701 orang.
"Untuk jumlah kendaraan mulai H-7 tercatat 180.465 dengan rincian motor 60.527, kendaraan pribadi 93.298, bus 4.625, truk 22.015 unit," terang Shinto Silitonga. (haryono)