ADVERTISEMENT

Rektor ITK Sebut Hijab Penutup Kepala Manusia Gurun, Sekjen SESMI: Ngawur, Seolah Tolak Ukur Isi Kepala Manusia

Minggu, 1 Mei 2022 13:47 WIB

Share
Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko dan unggahan tulisannya yang kontroversia. (Foto: twitter/@Mdy_Asmara1701?/
Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko dan unggahan tulisannya yang kontroversia. (Foto: twitter/@Mdy_Asmara1701?/

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pernyataan dari Budi Santosa Purwokartiko, Rektor Universitas Teknologi Kalimantan (ITK) mengenai hijam menuai beragam kecaman, salah satunya dari Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (PP SESMI) Hendra Paletteri.

Sebelumnya diketahui bahwa Rektor ITK sebut hijab sebagai penutup kepala manusia gurun, juga menggambarkan seolah pengguna hijab tidak berpikiran terbuka.

Sebutan hijab penutup kepala manusia gurun ini diunggah oleh Rektor ITK di akun media sosial Facebook pribadinya.

 

Pernyataan tentang manusia gurun yang diunggah pria bergelar professor itu pun menuai sejumlah kritik. Diantaranya adalah sekjen SESMI, Hendra yang menyebut bahwa pernyataan itu tidak seperti pernyataan akademisi.

 “Menanggapi Pernyataan yang viral dimedia sosial yang diungkapkan oleh seorang Rektor dari Kampus Institute Teknologi Kalimantan yang menandakan bahwa ungkapan tersebut sangat tidak bijak apalagi dengan gelar dan jabatan beliau, ngawur seperti bukan pernyataan akademisi,” ucap pria asal Maros, Sulawesi Selatan ini kepada wartawan Minggu (1/5/2022).

Pernyataan ini kemudian disayangkan oleh Hendra, sebab ini terkesan mendiskreditkan perempuan muslim.

 

Dia juga menyebut perintah agama adalah menutup aurat, serta penampilan bukan tolak ukur isi kepala manusia.

 “Ungkapan tersebut yang justru menjadikan penampilan seseorang tolak ukur isi kepala manusia. Ungkapan ini justru mendeskreditkan Perempuan muslim yang berusaha menutup aurat dari hal-hal yang bersifat negatif,” kata Sekjen SESMI itu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT