ADVERTISEMENT

Elektabilitas Puan Meningkat, Masinton Bersyukur: Bukan karena Polesan Pencitraan, tapi Kinerja

Jumat, 29 April 2022 13:33 WIB

Share
Puan Maharani bersama para mahasiswa. (foto: poskota/rizal siregar)
Puan Maharani bersama para mahasiswa. (foto: poskota/rizal siregar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyebut bahwa, meningkatnya elektabilitas Puan Maharani karena hasil kinerjanya yang sukses memimpin lembaga DPR RI.

Sebelumnya, hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Independen memaparkan elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2024 mulai merangkak naik. 

Dalam survei tersebut, Puan Maharani dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas.

"Alhamdulillah. Yang menarik adalah bahwa elektabilitas Mbak Puan meningkat bukan karena polesan bedak pencitraan semu. Tapi karena kinerja beliau sebagai Ketua DPR," kata Masinton kepada wartawan, Jumat 29 April 2022.

Anggota Komisi XI DPR itu memaparkan sejumlah keberhasilan Puan Maharani memimpin lembaga DPR.

Mulai dari kesuksesan DPR menggelar Sidang Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union, hingga sikap konsistensi Puan menegakkan Konsititusi dan agenda demokrasi.

"Sukses memimpin forum parlemen internasional dan konsistensi Mbak Puan dalam menegakkan konstitusi dan agenda demokrasi, menolak perpanjangan periode masa jabatan presiden. Apresiasi datang dari internasional dan dari rakyat Indonesia," ucap Masinton.

Sebelumnya, dalam hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Independen memaparkan adanya kenaikan elektabilitas Puan Maharani dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2024. Direktur Riset Lembaga Survei Independen, Fathur Rahman, menyebut elektabilitas Puan naik hingga mencapai 3,1 persen.

“Perlahan namun pasti, elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani terus mengalami tren kenaikan,” kata Fathur Rahman, Sabtu 23 April 2022.

Dalam survei yang dilakukan di 34 provinsi, sosok Puan dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas. Seperti soal sikap tegas Puan dalam menolak wacana penundaan Pemilu 2024. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT