JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politikus PDIP Masinton Pasaribu didesak oleh para loyalis Menteri Luhut Binsar Pandjaitan agar meminta maaf terkait kritiknya mengenai masa jabatan 3 periode presiden Jokowi.
Masinton mengatakan dirinya memperoleh kabar bahwa DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Forum OKP akan mengelar aksi damai di kantor PDIP, Senin (18/4).
Masinton mengaku tak gentar dengan gertakan sejumlah kelompok yang mengatasnamakan loyalis Luhut tersebut. Dia menegaskan, sekalipun dirinya harus kehilangan nyawa, perlawanan terhadap oknum pejabat yang haus kekuasaan akan terus dilakukan.
"Dibunuh pun saya siap dan tak akan meminta maaf pada oknum kekuasaan yang rakus dan serakah. Sejarah panjang hidup saya sejak mahasiswa hingga saat ini sudah saya wakafkan melawan tirani penindas dan kekuasaan otoriter," kata Masinton melalui keterangan yang dikutip Senin (18/4/2022).
Masinton tak habis pikir dengan tingkah sejumlah massa pendukung Luhut tersebut. Pasalnya, kritik terhadap pemerintah adalah hal lazim.
Tapi kemudian tindakan para loyalisnya itu seolah menandakan bahwa Luhut anti terhadap kritik.
"Orang atau pihak yang memobilisasi aksi itu menggunakan cara-cara otoriter, yaitu antidemokrasi dan antikritik," kata Masinton.
Masinton Pasaribu sebelumnya menuding Luhut Binsar Pandjaitan aktif menggalang kekuatan politik untuk mendukung wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Mulai klaim big data 110 juta orang, penggalangan kepala desa, dan ketua umum partai politik.
Masinton juga terang-terangan menyebut brutus dalam Istana Kepresidenan adalah Luhut Binsar Panjaitan.
Oleh karena itu, dia mendesak Luhut mundur dari kabinet atas kekacauan yang dibuatnya selama ini.