JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) mengklarifikasi pihaknya tidak pernah menjanjikan pengoperasian 69 kapal di Merak-Bakauheni pada layanan Angkutan Lebaran Tahun 2022.
"ASDP tidak pernah menjanjikan pengoperasian 69 kapal di Merak-Bakauheni pada layanan Angkutan Lebaran Tahun 2022 karena bukan sebagai pihak yang berwenang dalam pengaturan dan penjadwalan kapal," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, dalam keterangannya kepada Poskota.co.id, Jumat 29 April 2022.
Shelvy menegaskan, pengaturan dan penjadwalan kapal yang beroperasi di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni adalah kewenangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan selaku regulator. "Di mana untuk di Pelabuhan Banten berada di bawah koordinasi BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten," ujarnya.
Adapun jumlah 69 unit kapal yang disebutkan merupakan total kapal yang disiagakan di lintasan Merak-Bakauheni yang didominasi milik swasta. ASDP sendiri hanya memiliki 8 unit kapal yang beroperasi di lintasan tersibuk di Pulau Jawa ini.
"Di mana dalam kondisi normal dioperasikan sebanyak 29 unit kapal di Pelabuhan Merak. Adapun saat Angkutan Lebaran 2022 ini, dilakukan penambahan kapal yang beroperasi harian, menjadi 40 unit," imbuh Shelvy.
Upaya penambahan kapal, lanjutnya, dilakukan untuk mengurai antrean yang terjadi di Pelabuhan Merak pada periode Mudik Angkutan Lebaran 2022.
Selain penambahan kapal, ASDP juga melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi antrean signifikan saat puncak arus mudik.
"ASDP mengoptimalkan pengoperasian kapal berukuran di atas 10.000 GRT, percepatan waktu bongkar muat (port time) dan juga pengoperasian dermaga 1 Merak pascaperbaikan yang dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi penyeberangan," pungkasnya.
Klarifikasi itu disampaikan Shelvy terkait pemberitaan soal upaya ASDP Merak menghadapi serbuan truk pada arus mudik Lebaran 2022.
Sebelumnya diberitakan, jelang Idulfitri 1443 H, PT. ASDP Cabang Merak nampaknya tidak berdaya menghadapi serbuan truk angkutan barang serta kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.
Dari 69 kapal yang akan difungsikan untuk mengangkut kendaraan dan pemudik, PT ASDP Cabang Merak hanya mampu mengoperasikan 34 unit kapal Bahkan ketika terjadi antrean panjang, perusahaan BUMN inipun hanya menambah 4 unit kapal.
Namun penambahan 4 unit kapal ternyata tidak sesuai yang diharapkan untuk mengatasi antrian kendaraan. Bahkan antrian sempat kendaraan, sempat mengular di jalan tol Tangerang-Merak.
Untuk mengurai penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, Polda Banten terus mencari solusi untuk mengatasi antrian kendaraan yang mengular di luar areal pelabuhan.
Bersama Pelindo akhirnya membuka operasional Pelabuhan Indah Kiat Merak.
Pelabuhan ini khusus melayani kendaraan logistik untuk menyeberang ke Pulau Sumatera.
"Dibuka hari ini Pelabuhan Indah Kiat Merak, khusus untuk kendaraan logistik. Ini untuk mengurai kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera," kata Kapolda Banten, Irjen Prof Dr Rudy Heriyanto saat meninjau Pelabuhan Merak, Kamis (28/4/2022).
Dengan dibukanya Pelabuhan Indah Kiat untuk kendaraan logistik maka total dermaga menjadi 8 untuk melayani arus mudik.
Pasalnya di Pelabuhan Merak sudah ada 7 dermaga yang terdiri dari 1 dermaga eksekutif dan 6 dermaga reguler.
Kapolda menyatakan dengan dioperasikannya Pelabuhan Indah Kiat untuk melayani kendaraan logistik, tekanan arus mudik melalui Pelabuhan Merak akan berkurang.
"Kita akan terus melakukan berbagai upaya agar arus mudik lancar," tegas Jenderal Bintang Dua ini.
Lihat juga video “Merasa Tertipu Beli Ganja Isi Seledri, Seorang Pria Nekat Lapor Polisi”. (youtube/poskota tv)
Dalam kesempatan itu, Kapolda Banten juga mengimbau para pemudik untuk lebih sabar mengingat arus penumpang meningkat tajam dalam mudik 2022.
"Jika ada kepadatan tentu wajar karena peningkatan arus kendaraan dan penumpang. Polisi sendiri akan terus berupaya menghadirkan solusi demi kelancaran arus pemudik," pungkas Kapolda. (haryono/ys)