Yair Lapid

Internasional

Israel Ngaku Berkomitmen Pada Status Quo Situs Suci

Senin 25 Apr 2022, 17:00 WIB

ISRAEL, POSKOTA.CO.ID - Israel menyatakan berkomitmen pada status quo di situs suci Yerusalem di tengah gelombang kekerasan baru-baru ini.

Keterangan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

"Muslim berdoa di Bukit Bait Suci, non Muslim hanya berkunjung," katanya pada Minggu (24/4/2022) seperti dilaporkan AFP yang dikutip dari France24.

Yair Lapid menggunakan istilah Yahudi untuk menyebut kompleks Masjid Al Aqsa, tempat tersuci dalam agama Yahudi dan ketiga tersuci dalam Islam.

"Tidak ada perubahan, tidak akan ada perubahan. Kami tidak punya rencana untuk membagi Bukit Bait Suci antar agama," katanya kepada wartawan.

Para pengunjuk rasa Palestina telah berulang kali bentrok dengan polisi Israel di kompleks Al Aqsa sejak pertengahan bulan karena bulan suci Ramadan bertepatan dengan Paskah Yahudi.

Bentrokan berlatar belakang kekerasan yang lebih luas terjadi di Israel dan wilayah Palestina sejak akhir Maret. Kejadian ini telah menewaskan 38 orang.

Serangan warga Palestina dan Arab Israel telah menewaskan 14 orang di Israel. Sementara 24 warga Palestina telah tewas, termasuk pelaku serangan dan juga penggerebekan yang dilakukan pasukan Israel.

Warga Palestina telah dibuat marah oleh meningkatnya kunjungan warga Yahudi ke kompleks Al Aqsa di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.

Menurut konvensi lama, orang Yahudi boleh berkunjung tetapi tidak diizinkan berdoa.

Pejabat dan militan Palestina telah berulang kali menuduh Israel berusaha membagi situs itu menjadi bagian Yahudi dan Muslim atau waktu berkunjung. Seperti situs suci sensitif lainnya di dekat Hebron.

Mereka telah menyuarakan kemarahan atas serangan berulang kali oleh pasukan keamanan Israel ke kompleks masjid.

Namun Yair Lapid menuduh Hamas dan Jihad Islam.

"Mereka melakukan ini untuk membuat provokasi, untuk memaksa polisi Israel memasuki masjid dan mengusir mereka," katanya.

"Satu-satunya alasan polisi memasuki masjid dalam beberapa pekan terakhir adalah untuk mengusir mereka."

Dia mengatakan Israel berkomitmen untuk membiarkan umat Islam berdoa di situs tersebut dengan ratusan ribu yang melakukannya sepanjang Ramadan.

Kekerasan di Yerusalem telah memicu kekhawatiran akan konflik bersenjata lain yang serupa dengan perang 11 hari tahun lalu antara Israel dan gerilyawan Palestina di Gaza.

Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan menutup satu-satunya penyeberangan dari Jalur Gaza untuk para pekerja. Hal ini sebagai tanggapan atas tembakan roket dari wilayah Palestina dan menghentikan serangan balasan sebagai upaya meredakan ketegangan.***

Tags:
israelPalestinastatus quoYerusalemBukit Bait SuciYahudiMasjid Al AqsaramadanPaskah Yahudi

Reporter

Administrator

Editor