AUSTRALIA, POSKOTA.CO.ID - Seruan datang dari Menteri Pertahanan Australia untuk bersiap perang.
"Kita harus bersiap untuk perang melawan Rusia dan Tiongkok," ucap Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton.
Kebijakan permusuhan Canberra terhadap Tiongkok dan Rusia meningkat menyusul penentangan baru-baru ini oleh Beijing dan Moskow terhadap perjanjian AUKUS antara Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Langkah Angkatan Laut Australia melengkapi armadanya dengan dengan kapal selam nuklir dalam konteks memberi lebih banyak tekanan pada Tiongkok.
Perdana Menteri Australia pada beberapa hari lalu menyebutkan dia berusaha untuk menandatangani perjanjian keamanan dengan berbagai negara untuk menjauhkan Tiongkok dari kawasan. Termasuk Kepulauan Solomon yang strategis.
Sementara Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton dalam wawancara dengan media Australia pada hari Minggu (24/4/2022) menyebut Tiongkok dan Rusia adalah ancaman serius.
"Tiongkok dan Rusia adalah ancaman serius bagi negara kita,” ucapnya.
Dia melanjutkan,”Kegiatan Beijing dan Moskow seperti panggilan untuk membangunkan bagi kita untuk meningkatkan diri lebih dari sebelumnya. Maka bersiaplah untuk kemungkinan berseteru dengan mereka."
Peter Dutton juga menyatakan dalam wawancara tersebut, "Kita harus realistis. Orang-orang seperti Hitler atau orang lain tidak lahir dari imajinasi dan pemikiran kita dan tidak tercatat dalam sejarah kini. Oleh sebab itu, kita harus belajar dari sejarah dan tidak membiarkannya terulang kembali.”
Dia menambahkan,"Kita sekarang berada dalam periode yang mirip dengan tahun 1930-an. Situasi hari ini sama sensitif dan berbahayanya dengan tahun-tahun itu. Keadaan dunia saat ini begitu kompleks sehingga kita tidak pernah mengalami hal seperti itu sejak akhir Perang Dunia II.”
Kita harus mempersiapkan diri menghadapi hari-hari yang sulit," pungkas Peter Dutton. ***