IRAK, POSKOTA.CO.ID - Operasi militer Turki ke Irak utara terus berlanjut meskipun ada penentangan resmi dari para pejabat pemerintah Baghdad.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar bersikeras untuk melanjutkan operasi militer.
Operasi ilegal militer Turki di Irak utara dilakukan dengan dalih menghancurkan posisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Pejabat pemerintah Ankara telah menetapkan PKK sebagai kelompok teroris.
Hulusi Akar mengatakan pada pekan lalu bahwa operasi pasukan Turki akan berlanjut sampai ancaman teroris di kawasan itu hilang. Demikian dikutip dari Irib.
Pernyataan Hulusi Akar tersebut disampaikan ketika para pejabat pemerintah Baghdad telah berulang kali mengutuk serangan militer Turki.
Operasi militer Turki ke Irak utara disebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Irak.
Rakyat Irak pada saat yang sama telah berulang kali menyerukan diakhirinya serangan Turki di Irak utara dengan mengadakan demonstrasi menentang pendudukan negara mereka.
Kementerian Luar Negeri Irak menyampaikan protes keras pemerintah Baghdad dengan memanggil Duta Besar Turki untuk Irak karena berlanjutnya serangan Turki di sebagian wilayah Irak utara.
Kementerian Luar Negeri Irak menolak dasar dan alasan apa pun yang memungkinkan Turki untuk menyerang wilayah negara tetangganya itu.
Setelah pemanggilan Duta Besar Turki, Kementerian Luar Negeri Irak menyerukan penarikan penuh pasukan Turki dari wilayah Irak untuk menghormati kedaulatan nasional. Ditekankan pula bahwa Irak secara hukum berhak untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan tepat sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional dalam menghadapi tindakan bermusuhan dan sepihak seperti itu tanpa koordinasi terlebih dahulu.
Kepresidenan Irak sebelumnya telah menanggapi serangan berulang-ulang pemerintah Turki di Irak utara dan menegaskan bahwa operasi militer Turki di perbatasan Irak utara merupakan pelanggaran kedaulatan dan ancaman terhadap keamanan nasional Irak yang merdeka.
Ditegaskan bahwa pengulangan operasi militer di Irak utara tanpa koordinasi dengan pemerintah Irak tidak dapat diterima.
Mengubah Irak menjadi arena perhitungan dan penyelesaian pihak-pihak asing juga tidak akan diterima.
Pernyataan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar tentang kelanjutan operasi militer di wilayah Irak dilontarkan usai pemanggilan Duta Besar Turki.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Ankara, lebih dari tindakan lainnya, cenderung menduduki Irak dan mencapai tujuan tertentu ketimbang tujuan lainnya. ***