Pesawat luar angkasa Boeing X-37 milik Amerika Serikat (Foto: Twitter/aerospaceguide)

Internasional

Ada Senjata Pemusnah Massal di Boeing X-37, Pesawat Luar Angkasa Amerika Serikat?

Senin 25 Apr 2022, 07:51 WIB

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Direktur Jendral Roscosmos Rusia, Dmitry Rogozin mengatakan bahwa ada senjata pemusnah massal di Boeing X-37, sebuah pesawat luar angkasa milik Amerika Serikat.

Dalam pernyataan yang dikeluarkannya pada Sabtu (23/4/2022), Rusia percaya akan adanya senjata pemusnah massal tersebut.

Sebagai informasi, Roscosmos adalah perusahaan negara yang didirikan pada Agustus 2015. Roscosmos bertindak untuk mengawasi dan menerapkan reformasi komprehensif industri luar angkasa Rusia. Selain itu, memastikan implementasi program luar angkasa pemerintah Rusia dan peraturan hukumnya.

 

Selanjutnya, Boeing X-37 adalah pesawat ruang angkasa tanpa awak yang dapat digunakan kembali yang diluncurkan oleh roket ke orbit Bumi. Dia bisa memasuki kembali atmosfer bumi dan mendarat sebagai pesawat luar angkasa. Ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.

Terkait senjata pemusnah massal yang dimiliki Amerika Serikat, Dirjen Roscosmos percaya bahwa itu ada di Boeing X-37.

"Ini mungkin membawa semacam alat pengintai atau senjata pemusnah massal. Ini adalah kategori baru pembawa senjata pemusnah massal. Serangan dari luar angkasa menimbulkan bahaya paling serius," kata Dmitry Rogozin dalam wawancara dengan saluran TV Rossiya 24, dikutip dari TASS pada Senin (25/4/2022).

 

Rogozin menyebutkan kemungkinan kendaraan atau serangan yang kembali dari luar angkasa.

"Kami tidak memiliki informasi yang dapat dipahami dari Amerika Serikat tentang tujuan dan kemampuan teknis perangkat ini," tambahnya.

Menurut Rogozin, pihak Rusia percaya bahwa Amerika Serikat sedang mencoba meluncurkan senjata ke luar angkasa dengan bantuan Boeing X-37. Kemungkinan, itu adalah senjata pemusnah massal. (Firas)

Tags:
Ada Senjata Pemusnah Massal di Boeing X-37senjata pemusnah massalsenjataBoeing X-37Pesawat Luar AngkasaAmerika SerikatasLuar Angkasa

Reporter

Administrator

Editor