RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau rudal balistik antar benua Sarmat milik Rusia diklaim lebih kuat dari senjata lainnya.
Klaim ini disampaikan oleh Direktur Jendral Roscosmos (perusahaan negeri untuk penerbangan luar angkasa Rusia), Dmitry Rogozin pada Sabtu (23/4/2022).
Rogozin mengklaim rudal balistik antarbenua Sarmat Rusia bahkan lebih kuat dari ICBM Minuteman-III milik Amerika Serikat.
20, 2022#BREAKING
— MJ World Scoop (@MJWorldScoop1)
⚡ #Russia has test fired its flagship nuke ICBM #Sarmat 2 — dubbed Satan 2 by #NATO. The test was successful.
The missile is not interceptable and has a range of 18.000KM with a speed of Mach 20.7.
It is capable of wiping out entire countries in one go.#Ukraine pic.twitter.com/XdPBjjDalQ
“Ini adalah rudal yang jauh lebih kuat dari senjata strategis lainnya, termasuk rudal Minuteman-III, yang sedang bertugas dengan Amerika Serikat. Baik dari segi jangkauan global maupun kekuatan hulu ledak yang dapat dikirimkan ke wilayah Amerika Serikat. seorang agresor," kata Rogozin dalam wawancara dengan saluran TV Rossiya 24, dikutip dari TASS.
Menurutnya, data teknis membuat roket ini kebal terhadap sistem pertahanan rudal AS dan NATO yang ada dan yang akan datang.
"Ini adalah kesuksesan besar bagi desainer dan insinyur kami. Kami sangat bangga," katanya.
Rusia berhasil melakukan peluncuran pertama rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat dari kosmodrom Plesetsk di Wilayah Arkhangelsk, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Rabu.
ICBM Sarmat telah dikembangkan di Makeyev State Rocket Center (bagian dari Roscosmos) dan diproduksi di perusahaan Krasmash.
Dalam perkiraan para ahli, RS-28 Sarmat mampu mengirimkan hulu ledak MIRV (Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle) dengan berat hingga 10 ton ke titik mana pun di dunia baik melalui Kutub Utara dan Selatan.
Rudal balistik antarbenua Sarmat milik Rusia yang telah diujicoba itu digadang lebih kuat dari senjata strategis apa pun, termasuk ICBM Minuteman-III milik AS. (Firas)