ADVERTISEMENT

Ada Babi Bernama ‘Putin’ di Kebun Binatang Jerman, Bagaimana Nasibnya di Tengah Perang Rusia Ukraina?

Minggu, 24 April 2022 13:45 WIB

Share
Presiden Rusia Vladimir Putin dan babi bernama 'Putin' di Jerman. (Foto: diolah dari Twitter)
Presiden Rusia Vladimir Putin dan babi bernama 'Putin' di Jerman. (Foto: diolah dari Twitter)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JERMAN, POSKOTA.CO.ID – Sebuah informasi mengejutkan datang dari sebuah kebun binatang di Bavaria, Jerman, di mana ada seekor babi bernama ‘Putin’.

Bukan tanpa alasan, babi hutan berbulu hitam itu dinamai Putin karena memiliki warisan genetik Rusia.

Dilansir dari New York Post pada Minggu (24/4/2022), Eckard Mickish, operator taman di luar kota Mehlmeisel, mengatakan dia menamai babi hutan itu dengan nama Presiden Rusia Vladimir Putin tiga tahun lalu setelah kedatangannya karena babi itu dibesarkan dari babi ras murni dari Rusia.

Babi hutan ini memiliki berat hampir 200 kg, Mickish menyebut ini sekitar tiga kali lipat dari yang biasanya ditemukan di Jerman.

Namun, di nasib ‘Putin’ berubah di tengah perang Rusia Ukraina yang berlangsung sejak Februari lalu. Babi dengan nama nyentrik itu harus mengganti namanya dengan nama Jerman setelah invasi.

Sebab akhir-akhir ini setiap kali Mickish harus melakukan panggilan babi untuk pengunjung, dia merasa merinding ketika menyebutkan Putin mengingat perang yang sedang berlangsung di barat.

Selain itu, dia juga khawatir bagaimana perasaan pengunjung, apa lagi jika ada pengunjung Ukraina.

Dia segera sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada babi yang pantas mendapatkan nama ini sehingga taman mengumumkan di media sosial pencarian nama baru.

Pihak kebun binatang menerima sekitar 2.700 saran dituangkan. Pada akhirnya, babi bernama ‘Putin’ di kebun binatang Jerman itu berganti nama jadi ‘Eberhofer’. Ini adalah nama seorang polisi dari serial buku Bavaria yang popular, nama Eberhofer memenangkan pemungutan suara. (Firas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT