Boris Johnson

Internasional

PM Inggris Boris Johnson: Saya Tidak Akan Mengundurkan Diri

Minggu 24 Apr 2022, 19:00 WIB

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan tidak akan mengundurkan diri.

Dia menolak ancaman atas posisinya sebagai pemimpin partai dan Perdana Menteri Inggris.

Sejumlah tokoh oposisi, termasuk di Partai Konservatif, mengatakan bahwa Boris Johnson akan dilengserkan cepat atau lambat dengan proses yang sedang berlangsung.

Walau Partai Konservatif yang berkuasa yang tidak mengizinkan pemungutan suara untuk menyelidiki kebohongan dan penipuan Boris Johnson.

Sementara beberapa anggota Partai Konservatif yang berkuasa mengatakan mereka tidak memiliki pengganti untuk saat ini.

Perdana Menteri Inggris dalam hal ini mengatakan bahwa prioritas negara bukanlah urusan Partygate. Demikian dikutip dari Irib pada hari Sabtu (23/4/2022).

Prioritas negara saat ini adalah masalah ekonomi negara yang disebabkan perang Ukraina.

Boris Johnson sebelumnya mengatakan dia akan mundur dalam pemilihan berikutnya.

Sejumlah media Inggris melaporkan ini yang pertama kali terjadi di negara tersebut ketika kepala pemerintahan melakukan pelanggaran tidak akan mengundurkan diri.

Para kritikus mengatakan Perdana Menteri sengaja berbohong dan menipu anggota parlemen dan rakyat. Legislatif menyerukan pengunduran diri Boris Johnson.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Inggris pada hari Kamis (21/4/2022) memberikan suara pada RUU yang diusulkan partai oposisi utama, Partai Buruh, di mana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dituduh telah menipu Parlemen dengan melanggar protokol kesehatan dalam peristiwa Partygate.

Boris Johnson dituduh melanggar protokol kesehatan pada puncak pembatasan COVID-19 dengan mengadakan pesta ulang tahun di kantor Perdana Menteri.

Setidaknya enam denda lagi yang dikenakan karena melanggar pembatasan COVID-19 yang lebih penting daripada kasus Partygate.

Boris Johnson menurut pandangan para ahli berada dalam krisis hukum dan opini publik di Inggris semakin mendesaknya untuk mundur. ***

Tags:
InggrisBoris JohnsonPartygatePerang Ukrainaprotokol kesehatanpembatasan COVID-19

Reporter

Administrator

Editor