PALESTINA, POSKOTA.CO.ID - Larangan militer Israel terhadap umat Kristen Palestina menunaikan ibadah di Yerusalem ditanggapi Jihad Islam Palestina.
Jihad Islam Palestina menyebut Israel sebagai agresor yang tidak hanya menyerang umat Islam tetapi juga umat Kristen.
Bentrokan antara tentara Israel dan umat Kristen juga terjadi di Via Dolorosa atau Jalan Kesedihan pada Sabtu (23/4/2022).
Via Dolorosa berada di bagian lama kota Yerusalem yang mengarah menuju Gereja Makam Suci atau Gereja Kebangkitan.
Juru Bicara Jihad Islam Palestina Tariq Izz al Din pada hari Sabtu (23/4/2022) mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas insiden terbaru di Yerusalem antara militer Israel dan umat Kristen.
Jihad Islam Palestina menyatakan bahwa Israel menyasar semua orang Palestina. Tidak hanya umat Islam tetapi juga Kristen. Demikian Al Youm melaporkan seperti dikutip dari Irib.
"Rakyat Palestina harus bersatu dalam menghadapi agresi yang sedang berlangsung dan membela haknya untuk beribadah. Israel tidak akan dapat mencapai tujuan mereka, jika orang-orang Palestina tegar berdiri melawan," ujar Tariq Izz al Din.
"Militer Israel mencegah partisipasi tak terbatas orang-orang Kristen dalam upacara Sabtu Suci dengan menciptakan penghalang dan menutup jalan menuju Gereja Kebangkitan di bagian lama Yerusalem yang didudukinya," tegasnya.
Sabtu sebelum masuk Minggu Paskah merupakan Sabtu Suci bagi umat Kristen.
Acara ini diadakan di kota Yerusalem setiap tahun. Tetapi tahun ini seperti tahun sebelumnya. Tentara Israel melarang umat Kristen memasuki Gereja Kebangkitan. ***