ADVERTISEMENT

Gereja Yerusalem: Umat Kristen Menentang Larangan Polisi Israel

Minggu, 17 April 2022 09:00 WIB

Share
Ritual Api Suci di Gereja Makam Suci.
Ritual Api Suci di Gereja Makam Suci.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ISRAEL, POSKOTA.CO.ID - Patriarkat Ortodoks Yerusalem telah mengecam larangan berkerumun yang menurut polisi Israel akan diperlukan untuk memastikan keselamatan para peserta dalam ritual Api Suci bulan ini.

Menurut surat yang disebarluaskan pekan ini oleh Patriarkat menjelang Paskah, polisi telah meminta agar hanya 1.000 orang yang memasuki Gereja Makam Suci untuk ritual Api Suci meskipun ini merupakan kebiasaan bagi ribuan umat untuk hadir.

Dikatakan juga bahwa hanya 500 orang yang dapat memasuki Kota Tua dan mencapai halaman Patriarkat dan menyaksikan dari atas Gereja Makam Suci. Demikian dikutip dari Jerusalem Post pada Jumat (15/4/2022).

Gereja Makam Suci adalah situs suci yang dipercaya tempat Yesus dikuburkan.

Peserta dalam ritual menyaksikan nyala api yang muncul di atas Makam Yesus.  

Acara ini berlangsung setiap tahun pada Sabtu sebelum Paskah Ortodoks yang tahun ini jatuh pada 24 April.

Polisi Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

“Kami menegaskan komitmen kami yang kuat dan diperbarui terhadap hak kodrati kami untuk merayakan hari raya kami bersama dengan komunitas kami, keluarga, dan untuk berpartisipasi bersama dalam doa di gereja-gereja kami di Kota Tua Yerusalem, termasuk hak dasar semua komunitas kami untuk memasuki Gereja Makam Suci dan sekitarnya selama perayaan Paskah termasuk Sabtu Terang Suci,” kata Patriarkat dalam sebuah pernyataan.

“Komunitas kami telah menggunakan hak ilahi ini secara bebas selama berabad-abad dengan penguasa yang berbeda terlepas dari keadaan yang dilalui Kota Suci dalam sejarah.”

Patriarkat menyatakan memiliki akses ke gereja-gereja di Kota Tua terutama selama hari raya Paskah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT