ADVERTISEMENT

Di Tengah Konflik Dunia, Patriark Yerusalem Singgung Harapan Paskah

Jumat, 15 April 2022 18:00 WIB

Share
Pierbattista Pizzaballa
Pierbattista Pizzaballa

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Situasi dunia yang tengah tercabik oleh kekerasan, konflik, dan ketidakadilan menjadi perhatian dalam pesan Paskah Patriark Latin Yerusalem Pierbattista Pizzaballa.

“Tidak jarang kita berjuang untuk menghubungkan apa yang kita rayakan dengan apa yang kita jalani. Bahwa kita tidak selalu berhasil membuat sintesis antara hidup dan iman,” sebut Pierbattista Pizzaballa seperti dikutip dari Asia News pada Rabu (13/4/2022).

Dia melanjutkan,“Di dunia yang tercabik-cabik dan penuh kekerasan saat ini bagaimana kita dapat berbicara tentang harapan Paskah? Di mana dan bagaimana kita bisa melihat tanda-tanda Kebangkitan ketika kita melihat seluruh dunia terdampak konflik dan ketidakadilan?”

Dia pun merujuk pada peristiwa kekerasan telah mencabik Israel, Palestina, dan Ukraina.

“Saya sedang memikirkan saat ini tentang kekerasan yang masih melukai Tanah Suci kita. Konflik politik menyerap begitu banyak energi kita dan terungkap dalam ketegangan kekerasan berulang yang tampaknya berkobar lagi akhir-akhir ini. Saya juga memikirkan apa yang terjadi di Eropa, di Ukraina, sebuah negara yang diserang oleh negara saudara lain, menciptakan tragedi kemanusiaan yang sangat besar.”

Dengan nada penuh keprihatinan dia menambahkan,”Saya dapat melanjutkan dengan panjang lebar daftar situasi di mana berbicara tentang cinta, perdamaian, dan kehidupan yang tampaknya akan menjadi semboyan saja.”

Pierbattista Pizzaballa lebih jauh menegaskan,Kami menegaskan kembali karena kami telah mengalaminya. Paskah bukan hanya sekedar kata, bukan pula slogan, tetapi merupakan kenyataan yang masih dapat kita sentuh dan alami hingga saat ini.”

“Karena tidak benar bahwa di dunia hanya ada kegelapan dan kekerasan dan kita hanya mengalami kematian dan kesakitan,” tambahnya.

“Di dunia ini juga ada begitu banyak cinta, begitu banyak orang yang memberikan hidup mereka untuk orang lain, yang berjuang untuk keadilan, yang bekerja untuk perdamaian,” pungkas Pierbattista Pizzaballa. ***

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT