SURABAYA, POSKOTA.CO.ID - Amankan mudik lebaran di Jawa Timur, sebanyak 144.392 personel diterjunkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2022.
Personel gabungan itu ditempatkan di 1.700 pos pengamanan, 734 pos pelayanan dan 258 pos terpadu, sejak 28 April hingga 9 Mei mendatang.
Pergeseran pasukan gabungan tersebut usai apel gelar pasukan dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Jumat 22 April 2022.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 itu di gelar serentak di seluruh jajaran Polri.
Hal ini sebagai wujud sinergi polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H.
Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan euforia.
Hal ini terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 persen masyarakat akan melaksanakan mudik lebaran.
Pergerakan masyarakat ini akan terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa-Bali.
"Moda transportasi didominasi jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen, jalur udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut 2 persen, dan lain 0,11 persen," kata Khofifah.
"Walaupun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, dimana tingkat penularan berada dibawah angka 1 dengan Positivity rate dan BOR RS di bawah standar WHO. Namun tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai kita semua perlu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terjadinya transmisi Covid-19 menjelang pada saat dan pasca perayaan idul fitri 1443 H," tambahnya.
Sehingga diperlukan langkah langkah sinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar semua masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkain idulfitri 1443 H tahun 2022.
"Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan Covid-19 dengan terus menggelar vaksinasi untuk mengejar target pada 30 april 2022 khususnya wilayah jawa bali mencapai 100 persen untuk dosis 2. Booster 30 lansia 70 disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan Bangsa Indonesia dari bahaya Covid-19," ucapnya.
Dalam pelaksanaan operasi ini akan melibatkan 144.392 ribu pengamanan gabungan yang terdiri dari 87.880 ribu Polri, 13.827 TNI, 43.225 ribu personil dari instansi terkait antara lain, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, PMK, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.
Semua koordinasi dilakukan lintas sektor dan amanat Kapolri ada 8 hal yang harus dilakukan antisipasi dan 8 hal yang harus dijadikan panduan oleh seluruh tim yang melaksanakan Operasi Ketupat 2022 di lapangan.
Seluruh titik-titik yang harus diantisipasi dengan berbagai langkah-langkah protektif.
Misalnya aplikasi PeduliLindungi pastikan ada dan digunakan di tempat-tempat yang potensi terjadi keramaian, seperti tempat wisata mal dan sebagainya.
Menurut hasil survey Kemenhub terkait dengan moda transportasi tertinggi adalah transportasi darat, yakni mobil pribadi sampai 47 persen.
Oleh karena itu bisa menjadi kewaspadaan masing - masing warga yang akan mudik maupun balik yang menggunakan kendaraan pribadi.
"Pastikan hal-hal teknis apakah ban nya, apakah mesinnya tetap dijaga termasuk jaga jangan sampai mengantuk di jalan. Di rest area silahkan istirahat, dan Pak Kapolri memberikan arahan bisa dilakukan random cek swab antigen," bebernya.
"Pola-pola seperti ini ber seiring dengan percepatan sampai tanggal 30 april. Diharapkan dosis ke 2 bisa mencapai 100 persen, lansia 70 persen, booster 30 persen. Maka teman - teman media bisa menyampaikan pesan keselamatan, kesehatan dan keamanan bagi kita semua," tukasnya. (*/ham)