LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial menggulinglan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng senilai Rp300 ribu per penerima yang bertujuan meringankan beban masyarakat ditengah krisis ekonomi saat ini.
Di Kabupaten Lebak totalnya ada 131.288 warga penerima bantuan itu. Mereka menerima BLT sekaligus Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Namun ternyata, tidak semua warga kurang mampu di Lebak yang mendapatkan bantuan itu.
Salah satunya yakni, Sarmunah (60) warga di Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
Sarmudah bercerita bahwa sebelumnya dirinya mendapatkan bantuan sosial berupa BPNT. Namun hingga sekarang sudah 6 bulan dirinya tidak kunjung mendapatkan bantuan itu.
"Jadi saya cuma sekali aja dapatnya, orang lain selalu dapat tiap bulannya," katanya saat berada di Kantor Desa sambil menangis, Sabtu (16/4/2022).
Ia mengungkapkan, bahwa dirinya sendiri hanya tinggal seorang diri di rumah gubuk miliknyayang jauh dari anak dan saudaranya.
"Jadi saya di rumah sendiri, anak juga gak ada bukan di rumah. Pada jauh semua," ujarnya sambil menitikkan ari mata.
Sehingga dirinya pun sangat membutuhkan bantuan sosial itu guna bertahan hidup.
Sementara Kepala Desa Banjarsari, Daud Rizal mengatakan bahwa kedatangan warga tersebut untuk mempertanyakan haknya.
"Jadi warga banyak bertanya-tanya kenapa saya gak dapat lagi. Sementara warga menganggap, untuk bertanya ini hanya ke kantor desa," katanya saat berada di kantornya.
Lebih jauhnya, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial (Dinsos) Lebak untuk kejelasan puluhan warga Desa Bnajarsari yang tidak mendapatkan BLT dan BPNT ini.(Yusuf Permana)