POSKOTA.CO.ID - Peristiwa bentrokan terjadi antara warga Palestina dengan polisi Israel di kompleks masjid Al Aqsa Yerusalem.
Sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan itu menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
Pasukan keamanan Israel telah bersiaga tingkat tinggi setelah terjadinya serangkaian serangan jalanan yang dilakukan warga Arab di seluruh negeri selama dua pekan terakhir.
Konfrontasi di situs suci Yerusalem membawa risiko memicu kembali ke konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.
Polisi Israel dalam pernyataan menyebut ratusan warga Palestina melemparkan petasan dan batu ke arah pasukan mereka dan ke arah tempat berdoa umat Yahudi di Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem.
Kemudian polisi memasuki kompleks Al Aqsa untuk membubarkan dan mendorong kembali sehingga memungkinkan jamaah lainnya meninggalkan tempat itu dengan aman.
Tiga petugas terluka dalam bentrokan tersebut.
Video Reuters menunjukkan petugas, beberapa dengan perlengkapan anti huru hara, mengejar sejumlah kecil orang setelah sebagian besar massa telah pergi. Demikian dilansir pada Jumat (15/4/2022).
Direktur Masjid Al Aqsa Sheikh Omar Al Kiswani kepada Palestine TV mengatakan polisi Israel menangkap lebih dari 80 warga Palestina.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan mereka menuntut Israel secara penuh dan langsung untuk bertanggung jawab langsung atas kejahatan dan konsekuensi yang ditimbulkan.
“Intervensi segera oleh komunitas internasional diperlukan untuk menghentikan agresi Israel terhadap Masjid Al Aqsa dan mencegah hal-hal di luar kendali,” kata Juru Bicara Presiden Nabil Abu Rudeineh.
Sementara Hamas mengatakan Israel bertanggung jawab atas konsekuensinya.
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa mereka sebelumnya mengadakan negosiasi dengan para pemimpin Muslim untuk memastikan ketenangan dan mengizinkan salat berlangsung aman. Tetapi para pemuda Palestina melemparkan batu ke arah polisi sehingga memicu kekerasan.
Para saksi mata Palestina, yang berbicara dengan syarat anonim karena masalah keamanan, mengatakan sekelompok kecil warga Palestina melemparkan batu ke arah polisi.
Kemudian polisi memasuki kompleks dengan paksa sehingga memicu kekacauan yang lebih luas.
Kompleks Al Aqsa terletak di atas dataran tinggi Kota Tua dan dikenal umat Islam sebagai Al Haram Al Sharif atau Tempat Suci. Ini bagi orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci. Hal ini membuatnya menjadi situs paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina.
Ketegangan tahun ini telah meningkat sebagian disebabkan oleh bertepatannya jatuhnya bulan suci Ramadan dengan perayaan Paskah Yahudi.
Tahun lalu terjadi bentrokan malam antara warga Palestina dan polisi Israel selama bulan puasa.
Ancaman pengungsian warga Palestina di Yerusalem Timur dan serangan polisi di Al Aqsa memicu terjadinya perang Israel-Gaza selama 11 hari yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.
Pasukan Israel sejak Maret membunuh 29 warga Palestina saat melakukan serangan di Tepi Barat setelah penyerang Palestina membunuh 14 warga Israel dalam serangkaian serangan di kota-kota Israel.
Israel merebut Kota Tua dan bagian lain Yerusalem Timur dalam perang pada 1967 dan menyatakan seluruh kota sebagai Ibu Kota abadi dan tak terpisahkan.
Sementara Palestina berusaha menjadikan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota negara di masa depan. Termasuk situs suci Muslim, Kristen, dan Yahudi. ***