Israel Serang Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa Habis Salat Subuh, Aktivis: Mereka Melakukan Ini Setiap Bulan Ramadan

Sabtu 16 Apr 2022, 21:21 WIB
Potret serangan polisi Israel terhadap warga Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa (foto: twitter/KhaledBeydoun)

Potret serangan polisi Israel terhadap warga Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa (foto: twitter/KhaledBeydoun)

PALESTINA, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini pasukan polisi Israel serang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/4/2022).

Pasukan polisi Israel itu melakukan sejumlah tindak kekerasan di dalam masjid serta menahan ratusan orang.

CJ Werleman, seorang jurnalis dan aktivis anti Islamofobia mencatat bahwa tindakan Israel menyerang Masjid Al-Aqsa ini dilakukan setiap bulan Ramadan di tiap tahunnya.

15, 2022

“Pasukan pendudukan Israel melakukan serangan kekerasan di situs tersuci ketiga Islam - Masjid al Aqsa - hari ini, seperti yang mereka lakukan hampir setiap bulan Ramadhan,” tulis CJ Werleman melalui akun Twitternya @cjwerleman.

Tidak hanya mengunggah cuitan, Werleman juga menyertakan rekaman perlakuan kasar sejumlah polisi Israel pada warga Palestina Muslim di dalam Masjid Al-Aqsa.

Dalam video terlihat seorang polisi Israel menyeret warga Palestina, serta beberapa warga lainnya terbaring telungkup di atas sajadah masjid dengan tangan terikat.

Lebih lanjut, Werleman sebut pernah memperingatkan bahwa Israel ingin melakukan serangan ke Masjid Al-Aqsa serta serangan militer ke Gaza dua minggu lalu.

 

“Dua minggu lalu, saya memperingatkan Israel ingin melakukan serangan kekerasan lain di al Aqsa, dan serangan militer berikutnya terhadap Gaza, seperti yang terjadi tahun lalu, ketika menewaskan 268 warga Palestina, termasuk 69 anak-anak,” katanya.

Dilansir dari Al-Jazeera pada Sabtu (16/4/2022), setidaknya dari 158 warga Palestina terluka dalam serangan Israel ini.

Wakaf Islam yang mengelola Masjid Al-Aqsa mengatakan polisi Israel memulai aksinya sebelum fajar pada hari Jumat (15/4), ketika ribuan jemaah berkumpul di masjid untuk sholat subuh.

Polisi Israel mengatakan mereka menangkap setidaknya 300 warga Palestina selama eskalasi terbaru. Namun, sumber-sumber Palestina menyebutkan jumlahnya 400. Mereka mengonfirmasi tiga petugas terluka akibat “lemparan batu besar-besaran”, katanya.

 

Pasukan Israel mengatakan mereka memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam dan dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount. Mereka berdalih untuk membubarkan kerumunan "kekerasan" yang tesisa.

Selanjutnya sejumlah polisi Israel serang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa habis salat Subuh. Aktivis CJ Werleman mengutuk asli ini dan menyebut serangan ini terjadi hampir tiap bulan Ramadan. (Firas).

Berita Terkait
News Update