Pegiat media sosial Ade Armando di depan Gedung DPR RI. (Pandi)

Kriminal

PIS Minta Aparat Kepolisian Tangkap dan Usut Pelaku Kekerasan Terhadap Ade Armando 

Selasa 12 Apr 2022, 04:17 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada meminta  aparat kepolisian secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando.

Ade menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa saat mengikuti aksi unjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan gedung DPR pada Senin (11/4/2022) sore.

“Kami berharap pihak aparat secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando. Sebab ini bukan insiden biasa. Ini adalah sejenis ancaman bagi siapa saja yang berusaha merawat akal sehat di Indonesia,” kata Nong dalam keterangan tertulis yang diterima Poskota.co.id pada Selasa (12/04/2022). 

Nong menilai perlakuan yang menimpa Ade menunjukan tidak berperikemanusiaan dan betapa kebiadaban telah menjadi pertunjukan yang memuakkan. 

“Kami mengutuk keras perlakuan biadab terhadap Ade Armando,” kata Nong.

Nong mengatakan Ade datang dalam aksi demo itu bertujuan untuk melakukan peliputan atas nama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).

“Tujuannya untuk membuat konten youtube dan media sosial Gerakan PIS,” kata Nong.

Dalam melakukan peliputan demo itu, Ade tidak sendirian, melainkan didampingi dua orang cameramen, yaitu Indra Jaya Putra dan Bambang T. 

Bahkan, Ade juga didampingi dua orang penulis, yaitu Belmondo Scorpio dan Rama.

Nong mengatakan kondisi terkini Ade mengalami luka serius. Namun, saat ini kondisi Ade masih terus dalam pantauan dokter.

“Dia (Ade) menderita luka serius di bagian wajah, kepala, dan sekujur badannya,” kata Nong.

Kemudian, hasil pemeriksaan dokter menunjukkan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade juga beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah.

Ade baru bisa keluar dari komplek DPR dan dilarikan ke rumah sakit sekitar maghrib atau pukul 18.00 petang. 

Hal tersebut karena banyak massa yang berkerumuman di sekitar komplek DPR dan ada penyekatan massa.

Nong tidak menyebutkan di rumah sakit mana Ade dilarikan. Namun, Nong mengatakan kini Tim kedokteran sedang berusaha menangani Ade.

Sebelum dievakuasi ke rumah sakit, Nong mengatakan pasca diamankan dan diselamatkan polisi dari keroyokan massa, Ade mendapatkan penanganan dokter polisi pada pukul 16.00 di dalam gedung DPR.

Bahkan, dosen universitas indonesia itu berkondisi sadar dan sempat menghubungi keluarganya.

Sebelumnya, Dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial Ade Armando, babak belur dihajar massa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin.

Dia dihajar oleh sekelompok massa aksi, diduga provokator yang menyusup ke dalam barisan massa aksi mahasiswa. Bahkan, Ade sempat tersungkur ke aspal hingga ditelanjangi massa. (CR05)

Tags:
PIS Mintaaparat kepolisianTangkap dan Usutpelaku-kekerasanTerhadap Ade Armando

Administrator

Reporter

Administrator

Editor