ADVERTISEMENT

Benar Nih, Penganiayaan Ade Armando Masuk Skenario Setting Agenda? Yusfriaji: Kaburkan Berita Aksi Demo 11 April

Selasa, 12 April 2022 08:30 WIB

Share
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi .(Ist)
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi .(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik dan kebijakan publik, Yusfitriadi beranggapan kejadian yang menimpa Ade Armando dalam aksi BEM SI masuk ke dalam skenario setting agenda. Selasa (12/4/2022). 

Aksi Demo BEM Seluruh Indonesia yang turun ke jalan untuk menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah pun kian menjadi perbincangan bagi masyarakat. 

Dalam aksinya, mahasiswa menuntut banyak poin kepada Pemerintah dan DPR RI di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/04). 

Tapi kabar aksi demo mahasiswa tersebut tenggelam oleh kasus penganiayaan yang dialami oleh seorang aktivis sekaligus public figur, Ade Armando di lokasi aksi demo mahasiswa di Senayan, Jakarta. 

Hal tersebut pun menuai banyak tanggapan tak terkecuali dari seorang pengamat politik dan kebijakan publik. 

Yusfitriadi berpendapat, Ade Armando adalah seorang pegiat sosial media. Menurutnya tidak aneh jika seorang Ade Armando ikut berdemo. 

“Mungkin saja selain dia, banyak senior lain yang turun untuk memantau jalannya aksi massa. Saya pikir awalnya tidak ada yang aneh,” ungkapnya. 

Yusfitriadi beranggapan yang menjadi sorotan adalah perkembangan media hari ini yang pada akhirnya mengesampingkan substansi berita aksi demo mahasiswa. 

Ia menyebutkan bahkan trending topic di twitter itu bukan tentang aksi demo 11 April 2022 melainkan kasus penganiayaan terhadap Ade Armando. 

“Saya melihat ada kemungkinan Ade Armando masuk ke dalam skenario setting agenda / bagian dari setting agenda. Entah siapa yang melakukan setting, disadari atau tidak oleh Ade Armando, hari ini dia terjebak dalam setting agenda untuk membiaskan tuntutan aksi mahasiswa 11 April 2022,” jelas Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju ini. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT