JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Ade Armando menjadi korban pengeroyokan pada saat mengikuti aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (11/4/2022).
Akibat hal tersebut, 'Influencer' Presiden Joko Widodo itu pun harus dilarikan ke Rumah Sakit usai menjadi bulan-bulanan massa yang mengakibatkan dirinya babak belur tak karuan.
Menanggapi hal tersebut, Sosiolog, Musni Umar mengatakan, bahwa dirinya turut prihatin atas kejadian yang menimpa pendiri Civil Society Watch (CSW) itu.
"Pertama saya turut prihatin atas insiden main hakim sendiri ini. Tapi, seharusnya Ade Armando tidak perlu hadir ke tempat yang di mana peserta aksinya adalah mereka yang bertentangan dengan rezim," kata Musni saat dihubungi Poskota.co.id Senin, (11/4/2022).
Dia menuturkan, publik sejatinya memang telah mengetahui haluan politik dan pernyataan-pernyataan Ade yang cenderung kontroversial dengan kebanyakan orang.
"Dengan kata lain, bisa dikatakan Ade Armando telah salah tempat dengan berada di tengah-tengah lautan pihak yang bersebrangan dengannya," ujarnya.
Musni menambahkan, terkait dengan massa yang beringas, tentu ada faktor-faktor yang turut melatarbelakanginya.
"Kemudian, mengapa massa aksi bisa beringas seperti itu. Namanya demo itu ada lautan massa, dan lautan massa itu hal yang namanya provokasi akan sangat mudah untuk ditemukan," tuturnya.
"Jadi, bisa saja ada salah seorang pihak yang tidak suka dengan Ade kemudian memanfaatkan momentum ini untuk melampiaskan kekesalannya dengan mengajak pihak lain yang tidak tahu menahu atau dalam artian memprovokasi," sambung Musni.
Dia melanjutkan, dari insiden ini tentunya menjadi perhatian bersama untuk selalu berhati-hati dalam bertutur kata atau menyatakan sesuatu, terlebih bila sifatnya itu bernuansa kontroversial.
"Sebab, kita tidak tahu ada seseorang yang kontra dengan kita akan mencoba melakukan hal yang tidak terduga di mana dan kapan saja," tandas Musni.
Untuk diketahui, insiden pengeroyokan terjadi di sela-sela waktu penghujung demonstrasi mahasiswa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (11/4/2022) sore hari.
Dalam insiden tersebut 'Influencer' Presiden Joko Widodo, yakni Ade Armando menjadi korban yang mengakibatkan sekujur tubuhnya babak belur akibat dihujani pukulan 'oknum' demonstran di lokasi.
Dari video viral yang beredar, Ade Armando sebelumnya terlibat perselisihan dengan sejumlah Ibu-Ibu di lokasi. Namun, masih belum diketahui apa yang menjadi penyebab dari perselisihan itu.
"Buzzer, Bulan puasa, munafik, penjilat, pengkhianat. Sadar kau sadar!," kata Ibu-Ibu dalam video viral tersebut. (Adam).