Kartun Sental-Sentil "Obrolan Pos Ronda: Kakehan Gludhug Kurang dan". (kartunis: poskota/ucha)

Sental-Sentil

Obrolan Pos Ronda: Kakehan Gludhug Kurang Udan

Senin 11 Apr 2022, 15:16 WIB

“KAKEHAN gludhug kurang udan,” kata Heri yang baru sampai di pos ronda tak jauh dari rumahnya. Bersama rekannya, Yudi, si Bro, dan beberapa temannya,rutin nongkrong di pos ronda ngopi bareng.

“Betul, kemarin sore petir tiada henti menyambar-nyambar diikuti suara yang menggelegar, tetapi tidak turun hujan. Cuma gerimis..” kata si Bro menimpali.

“Bukan itu maksudnya bro, tetapi maknanya sama saja. Sama teman nggak apalah beda-beda  sedikit,” kata Heri.

“Kakehan gludhug kurang udan itu pepatah yang berarti banyak bicara tidak ada kenyataan.”

“Sering disebut omdo-omong doang. Banyak omong nggak ada kenyataan,” tambah Yudi.

“Siapa yang begitu?” tanya si Bro.

“Teman kita, kadang ikut nongkrong di sini juga,” kata Heri.

“Wah nyindir aku nih?. Jangan bikin fitnah, apalagi bulan puasa,” kata si Bro protes.

Heri pun kemudian menjelaskan. Apa yang dikatakan bukan untuk memfitnah orang, tetapi sebuah pitutur luhur yang hendaknya bisa kita terapkan.

Sebagai manusia, siapapun dia, apalagi pejabat hendaknya jangan omdo. 

Banyak memberi pernyataan, tetapi apa yang dikatakan tidak pernah menjadi kenyataan. Ya, cuma omong, tetapi tidak ada tindak lanjut.

Lihat juga video “Viral! Pakai Uang Receh, Pengusaha Jembatan Perahu Ini Beli Mobil Pajero untuk Istri Terkasih”. (youtube/poskota tv)

Kalau cuma omong, semua orang juga bisa. Jangan cuma omong untuk menyenangkan masyarakat, tetapi tidak ada kelanjutannya, malah menambah masalah baru.

“Kalau ada pejabat yang demikian mestinya diberi sanksi ya? kata si Bro. 

“Semua tergantung kepada pejabat yang ada di atasnya,” kata Yudi.

Iya juga tergantung pimpinan yang di atas, mau memberi sanksi atau membiarkan? (jokles)

Tags:
Sental-SentilObrolan Pos RondaKakehan Gludhug Kurang Udan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor