DI ERA sekarang ini banyak isu beredar, yang perlu dicek kebenarannya.Jangan asal comot isu, lantas disebarkan. Sangat berisiko bukan saja bagi dirinya sendiri , juga orang lain. Lebih–lebih bagi mereka yang diisukan.
"Kalau nuruti isu, otak kita nantinya isinya penuh dengan prasangka buruk," kata Yudi kepada para sohibnya di pos ronda. "Kalau otak kita sudah kotor, repot untuk membersihkan."
"Iya, aku juga heran kenapa sih kalau ada isu tentang keburukan seseorang langsung menyebar," kata Heri menimpali. "Apalagi soal perselingkuhan."
"Stop - stop jangan bawa - bawa nama gue. Ini soal sensitif banget," kata si bro. Semua yang ada di pos ronda saling pandang nggak nyangka si bro yang diisukan selingkuh dengan janda muda RT sebelah, sudah ada di depan mereka.
" Maaf bro, tadi kami lagi bahas isu politik yang lagi memanas tentang demo mahasiswa," kata Yudi mencoba menengahi.
“Betul bro, kami ini lagi ngomong soal isu politik. Demo mahasiswa yang murni memperjuangkan aspirasi rakyat. Tetapi ada saja pihak – pihak yang memanfaatkan situasi. Maka isu pun makin melebar..,” tambah Heri.
“Soal isu kamu selingkuh dengan janda sebelah sana itu terucap tiba–tiba. Mungkin sebagai sahabat kami ikut prihatin ada teman diisukan demikian, padahal belum tentu benar,” kata seseorang ikut memberi penjelasan.
“Memang isu itu tidak benar. Saya heran dari mana isu itu bisa menyebar. Siapa yang menyebarkan. Jangan–jangan kalian ikut andil!” kata si bro.
“Sabar bro, tidak mungkin kami ikut menyebarkan isu, berita hoax. Tapi bagaimana caranya mengklarifikasi isu ya, apa bikin kontra isu?” kata Yudi.
“Ayo kita buktikan isu tidak benar,” tambah Heri. “Apa lo bro, datangi si janda itu untuk menyampaikan bahwa antara lo dengan dia nggak ada hubungan apa–apa. Kami saksinya.”
“Ngaco, nanti ada bikin video saat si bro bertamu. Makin gempar saja. Menurut saya biarlah waktu yang membuktikan..” kata Yudi. (jokles)