Surahman (baju orange) saat bekerja mengangkut sampah. (foto: poskota/ veronica)

Tangerang

Jalani Puasa Ramadan, Surahman Tetap Angkuti Sampah demi Nafkahi 3 Anak

Sabtu 09 Apr 2022, 13:21 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Surahman, pria kelahiran Tangerang 17 Januari 1988 harus tetap bekerja mengangkut sampah di tengah hari saat Bulan Suci Ramadan.

Pada umumnya di bulan puasa, masyarakat cenderung mengurangi aktivitas di luar ruangan, apa lagi di siang hari karena panas saat menjalankan ibadah puasa.

Namun hal tersebut tidak berlaku untuk Surahman, warga Kampung Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Meski harus menahan haus dan lapar, ia tetap menjalankan pekerjaannya sebagai tukang angkut sampah. Hal tersebut lantaran dirinya harus tetap membiayai ketiga anaknya yang masih kecil.

Pria 34 tahun yang belum lama ditinggal oleh sang istri meninggal dunia karena Covid-19 ini harus membanting tulang membiayai anak-anaknya.

Surahman menceritakan, sebelum sang istri meninggal, dirinya sedikit terbantu untuk biaya hidup sehari-hari. Namun, setelah sang istri yang bekerja sebagai tukang sapu jalan meninggal tiga bulan yang lalu, dirinya harus lebih giat bekerja.

"Sudah tiga bulan setelah istri meninggal saya harus benar-benar mencari uang buat anak saya," katanya Sabtu (9/4).

Ia mengatakan, dirinya tidak ingin sang anak sulung yang baru duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD) merasakan lapar, apa lagi saat bulan puasa ini.

"Alhamdulillah anak saya lagi belajar untuk puasa full. Jadi saya sebisa mungkin mau menuruti makanan yang diinginkan dia saat buka, walaupun hanya sebatas es dan jajanan pada umumnya,".

Selain membiayai anak sulungnya yang masih belajar berpuasa secara full, Surahman juga harus membiayai anak keduanya yang berusia 5 tahun dan anak bungsunya yang berusia 2 tahun.

"Kalau untuk anak kedua dan yang bontot saya kan harus sediakan susu dan makananya," ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya setiap hari tetap bekerja mengangkut sampah, walaupun dalam kondisi puasa dan menahan lapar serta haus saat bekerja.

"Mau tidak mau saya harus tetap bekerja di bulan puasa ini dari pagi sampai sekirat pukul 15.00 WIB, setelah itu saya masih harus ngurus anak saya yang dititipkan ke tetangga,".

Surahman berharap, pemerintah setempat dapat membantu dirinya. Pasalnya selama pandemi Covid-19 dirinya hanya menerima bantuan sebanyak 3 kali.

"Saya harap ada bantuan lagi dari pemerintah. Lumayan untuk membantu saya. Apa lagi nanti mau lebaran, pasti kan anak-anak mau pakai baju baru. Saya tidak mau anak sedih karena melihat temannya pakai baju baru sedangkan dia tidak," pungkasnya. (Veronica Prasetio)

Tags:
kirah pejuang keluargaJalani Puasa Ramadanramadan 1443 hsurahman tukang angkut sampahpemkab-tangerang

Administrator

Reporter

Administrator

Editor