BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen. Pol. Suntana akui ada interval harga minyak goreng (migor) di beberapa wilayah yang jauh dari pemerintahan.
Menurut Suntana, dari hasil evaluasinya bersama intansi terkait, didapatkan bahwa ketersediaan migor di Jabar baik premium ataupun curah dalam kondisi aman tersedia.
"Kami melaksanakan pertemuan dan diskusi tiga kali sehari, untuk stok kondisi migor baik premium ataupun curah tersedia cukup banyak di wilayah jabar," ungkapnya kepada Poskota, Sabtu (9/4/2022).
Artinya, lanjut Suntana, di wilayah Jabar tidak mengalami kekurangan migor baik premium ataupun curah.
"Namun kami sedang menjaga agar tidak ada perbedaan harga yang terlalu besar, karena pemerintah telah menetapkan harga ecer tetap 15,500 perkilogram (Kg)," lanjutnya.
Namun, Kapolda Jabar ini pun mengakui ada perbedaan harga jual yang cukup jauh di beberapa kota atau Kabupaten yang ada di Jabar.
"Memang diakui di beberapa tempat yang jauh dari pemerintahan masih ada interval harga antara 19 sampai 21 ribu, kepolisian dengan intansi terkait bersama Dandim, kodim, TNI sedang memastikan tidak ada interval harga yang membuat memberatkan masyarakat, bahkan kita pastikan jangan sampai ada kelangkaan migor," pungkasnya. (Panca)