JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Remaja di Kota Bambu Utara dan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat kerap terlibat tawuran.
Dua wilayah yang memang terkenal dengan aksi tawurannya tersebut belum lama ini bentrokan memakan korban jiwa.
Untuk mengantisipasi tawuran, Polsek Palmerah mengajak semua elemen masyarakat, baik dari tingkat RT, RW, dan tokoh masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, pihaknya menggandeng orang tua, tokoh masyarakat dan karang taruna untuk menjaga wilayah agar tidak ada tawuran.
Mengingat, saat bulan puasa sangat rawan terjadi tawuran remaja dengan menggunakan senjata tajam, petasan bahkan sarung.
"Kami melakukan intervensi dengan cara-cara humanis supaya para remaja ini tidak ada yang tawuran," ujarnya dikonfirmasi Rabu 6 April 2022.
Dodi pun berinisiatif memgumpulkan seluruh remaja yang sering terlibat tawuran di wilayah hukum Polsek Palmerah.
Mereka diajak berdialog untuk mengetahui sumber permasalahan yang seperti tidak ada jalan keluarnya tersebut.
Dodi meminta agar para remaja tidak mudah terpancing ketika ada ajakan atau tantangan untuk tawuran dari kelompok lain.
"Jadi kami mendengarkan dari hati ke hati sebagai langkah preventif strike agar mereka sadar dan tidak lagi tawuran," ujar Dodi.
Dodi menambahkan, para orang tua juga diberikan imbauan agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya khususnya pada malam hari.
Kemudian untuk tokoh masyarakat, pemuda dan karang taruna diminta bersama-sama menjaga lingkungannya dari potensi gangguan Kamtibmas.
"Jika sudah berkerumun anak-anak remaja ini, tolong diingatkan jangan melakukan tindakan melawan hukum," katanya.
Dodi menegaskan, dirinya tidak akan segan memproses secara hukum kepada para remaja yang terlibat tawuran di Palmerah.
"Kami tetap kedepankan humanis agar mereka berubah tidak tawuran, tapi kalau tetap melawan hukum kami proses sesuai Undang-undang," jelas Dodi. (pandi)