Ngeri! Jakarta Terancam Tenggelam, Pengamat Nirwono Minta Anies Percepat Bangun SPAM 

Rabu, 30 Maret 2022 16:35 WIB

Share
Mau tau berapa penurunan tanah Jakarta, Masjid Wal Adhuna Muara Baru, bukti permukiman warga tenggelam. (Foto/yono)
Mau tau berapa penurunan tanah Jakarta, Masjid Wal Adhuna Muara Baru, bukti permukiman warga tenggelam. (Foto/yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat tata kota asal Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menanggapi soal tenggelamnya Jakarta pada tahun 2050 mendatang. Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus segera mengambil langkah yang cepat dan tepat.

Beberapa langkah seperti menerapkan Zona Bebas Air Tanah, percepatan pembangunan jaringan perpipaan, penambahan hutan mangrove dan pembenahan sungai. 

"Pemprov DKI harus segera menerapkan Zona Bebas Air Tanah secara bertahap, sesuai Pergub No. 93/2021 dan diharapkan pada 2030 sudah mencapai seluruh wilayag DKI tidak ada lagi pengambilan air tanah, untuk memperlambat proses permukaan tanah," ujarnya saat dikonfirmasi Poskota.co.id, Rabu (30/3/2022). 

Nirwono menambahkan, untuk mengurangi permukaan air tanah, Pemprov DKI harus selalu diiringi percepatan pembangunan sistem penyediaan air minum/ SPAM.


 

"Harus diiringi dengan percepatan pembangunan jaringan perpipaan sistem penyediaan air minum/ SPAM seiring dengan penerapan zona bebas air tanah, dan diharapkan pada 2030 pelayanan SPAM sudah mencapai 100 persen,” katanya. 

Kemudian, pada saat bersamaan, kata Nirwono, kawasan pesisir Pantai Utara Jakarta harus direstorasi selebar 500 meter ke arah daratan. Dan, pada saat bersamaan, lanjut dia menerangkan, harus bebas bangunan dan permukiman direlokasi ke rusun terdekat. 

"Kemudian kawasan yang sudah dibebaskan dijadikan hutan mangrove atau hutan pantai utk meredam abrasi pantai, mencegah banjir rob, dan mencegah proses tenggelam," jelasnya. 

Selain itu, Nirwono meminta kepada Pemprov DKI untuk membenahi 13 sungai utama dan anak sungai yang ada di Ibu Kota juga merevitalisasi 109 sutu danau embung untuk mengatasi banjir. Hal tersebut juga turut mencegah proses tenggelamnya Jakarta. 

 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar