JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beberapa waktu lalu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dibuat gusar karena melihat kegelisahan ibu-ibu yang kesulitan memasak lantaran langkanya minyak goreng.
Megawati sampai mengelus-elus dada, seolah gemes dengan keluhan ibu-ibu itu. Pasalnya, Megawati berpikir bahwa persoalan memasak itu tak melulu teratasi dengan cara menggoreng. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya merebus dan merujak kata dia.
Setelah melontarkan pernyataan kontroversial itu, Megawati diserbu kritik netizen, meski banyak juga yang membelanya. Beberapa waktu setelah kejadian itu, kemarin (27/3), DPP PDIP mengumumkan kabar unik menyikapi soal kisruh menggoreng di kalangan ibu-ibu.
Kabar itu berisi bahwa PDIP menggelar acara demo memasak tanpa minyak goreng hari ini (28/3/2022) pukul 13.30 WIB, yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube dan Facebook mereka.
Demo memasak tanpa minyak goreng tersebut akan diisi oleh Megawati, Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Chef Handry, dan Tina Toon yang bertugas sebagai Master of Ceremony (MC).
Sambil mengunggah brosur demo memasak tanpa minyak goreng itu, PDIP mengajak masyarakat untuk menyaksikan acara tersebut.
“Saksikan Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin, 28 Maret 2022. Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri akan memberikan arahan,” tulisnya dikutip Populis.id dari akun Twitter @PDI_Perjuangan.
“Disiarkan langsung dari Sekolah Partai PDI Perjuangan, mulai pukul 13.30 WIB, di YouTube serta Facebook fan page PDI Perjuangan,” tambah PDIP.’
Tak hanya itu, PDIP juga menyebut akan ada banyak informasi mengenai sumber pangan dan lainnya dalam acara tersebut.
“Dalam acara akan banyak informasi mengenai sumber pangan pendamping beras, yang mudah ditanam serta diolah, dan memiliki nilai gizi sepadan. Merdeka. #PDIPerjuangan #bangunlahjiwadanbadannya #49TahunPDIPerjuangan,” ungkapnya.
Netizen yang melihat cuitan tersebut ikut mengomentarinya, ada juga yang menyinggung soal penjual gorengan jika melakukan metode perebusan.
“Masak air, rebus mie, rebus ubi singkong,rebus telor rakyat juga tau ga usah di ajarin pemerintah,mikir ga tukang dagang gorengan di indo tuh puluhan ribu masa dagang gorengan di rebus gasah ngebela diri kalo dah salah stetmen bu mega cukup minta mf clear,” kata @Kaben***.
“paling pake air fryer...... Indonesia salah satu negara penghasil sawit terbesar lho, dengan jumlah penjual gorengan terbanyak di dunia, akan kah berubah menjadi tukang rebusan?” tanya @widy***.
“Mari Kita Tonton Kedunguan Hari ini ! Min @PDI_Perjuangan gue tanya : Apakah juga akan membuat acara Demo Nyetir Truk Tanpa Solar, Jika Solar Langka ? Atau Akan Kah akan membuat Demo Makan Nasi Tanpa Beras jika Beras Langka ? Apa gak Mikir ? BECANDA YANG SERIUS DONG !” tegas @Ncang***.
“Suara mereka paling banyak di DPR Romo @asboediono_id tapi lihatlah, bukan solusi terhadap rakyat atau pengawasan thd pemerintahyang mereka berikan, apa nggak ada orang cerdas dan pintar dipartai ini? Ampun...ampun,” tanya @Bennytake****.
“Males amat gapenting, mending gue nonton upin ipin,” kata @rrrrr****.
“Tukang gorengan jadi tukang rebus : bakwan rebus, tahu rebus, singkong rebus, tempe rebus , risol rebus,” ungkap @oliver_masit***.
“Aduuuh jgn memperparah blunder deh. Kok jd kyk ngecengin warga yg susah dpt minyak goreng utk bs merasakan makanan enak dgn budget mrk yg terbatas sih. Tempe goreng dgn sambel itu udh jd makanan enak, terjangkau & gampang dibuat utk masyarakat kebanyakan,” ujar @erie***.(*)