ADVERTISEMENT

Minyak Goreng Curah Langka Jelang Ramadhan, Pemerintah Jangan Jadi Penonton Saja 

Selasa, 29 Maret 2022 11:48 WIB

Share
Pedagang minyak Pasar Tiga Raksa.(selly)
Pedagang minyak Pasar Tiga Raksa.(selly)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG,  POSKOTA.CO.ID -  Kelangkaan minyak goreng curah di hampir seluruh pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tangerang, warga desak Pemerintah mengatasi hal ini.

Sebab akibat kelangkaan minyak goreng curah, harga eceran minyak goreng  semakin tinggi. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail mengatakan bahwa seharusnya pemerintah bisa hadir untuk memberikan solusi yang terbaik.

"Pemerintah harus melihat bahwa saat ini masyarakat sulit menemukan minyak goreng curah yang harganya lebih murah dibandingkan minyak goreng kemasan. Dalam hal ini pemerintah harus bisa mengambil langkah yang konkrit dalam mengatasi hal ini," katanya kepada poskota.co.id, Selasa (29/3/2022). 

Kelangkaan minyak goreng jelang Ramadhan ini adalah salah satu bentuk evaluasi yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah. Instansi terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus turun ke lapangan untuk melihat situasi dan kondisi di pasar-pasar terkait kelangkaan minyak goreng curah. 

"Pemerintah harus mencari penyebab kelangkaannya, kemudian melakukan mediasi pemahaman kepada masyarakat penyebab kelangkaan tersebut. Apakah penyebabnya ada penimbunan atau memang bahan bakunya tidak ada," tegas Kholid Ismail. 

Ditambahkan Kholid bahwa minyak goreng kemasan saat ini memang banyak, namun harganya yang cukup tinggi. Sedangkan minyak goreng curah tidak tersedia, walaupun harganya juga mengalami kenaikan. 

Situasi Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. (selly)

Sementara itu Ketua Komoditi Sembako Pasar Gudang Tigaraksa Jek Maulana atau biasa dipanggil Bang Jek kepada  poskota.co.id mengatakan bahwa ketersediaan minyak goreng saat ini tidak ada. 

"Minyak goreng curah sangat langka, dan kami juga selalu menunggu pendistribusian yang sudah dikurangi dari sebelumnya. Biasanya dalam satu minggu pedagang bisa mendapatkan 10 derigen, saat ini hanya 4 atau 5 derigen saja," kata Bang Jek. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT