ADVERTISEMENT

Tokoh PWNU Jabar: Takdir Politik Mengantarkan Puan Maharani Sebagai Ketua DPR Simbol Perempuan Pemimpin Dunia

Minggu, 27 Maret 2022 15:40 WIB

Share
Puan Maharani, kini tokoh dunia. (foto: rizal)
Puan Maharani, kini tokoh dunia. (foto: rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang tokoh PWNU Jawa Barat (Jabar) membaca kiprah politik Puan Maharani, yang kini menjadi Ketua DPR. Tokoh tersebut adalah Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat H. Adlan Daie.

Dia mengatakan, takdir politik mengantarkan Puan Maharani menjadi Ketua DPR periode 2019- 2024. Puan Maharani adalah perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR,  posisi puncak dalam sejarah parlemen di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Inter Parliamentary Union (IPU) Martin Chungong  menyebut Puan Maharani sebagai simbol "Perempuan pemimpin dunia" dalam acara "Assembly & Related Meeting" yang diselenggarakan di Nusa Dua,  Bali pada pertengahan Maret 2022 lalu.

"Kakeknya, Soekarno, Presiden pertama dan ibundanya Megawati Soekarnoputeri Presiden perempuan pertama dalam sejarah Republik Indonesia," katanya.

"Inilah pencapaian jenjang karier politik serba "pertama" dari keluarga yang konsisten dalam pilihan perjuangan politik yang sulit dicapai oleh keluarga politik lain dalam sejarah politik modern di Indonesia hingga beberapa puluh tahun ke depan," kata  H. Adlan Daie, dikutip  Minggu (27/3/2022).

 H. Adlan Daie menyebut, memang capaian karier politik Puan Maharani sulit dipisahkan dari nama besar kakeknya, Soekarno dan ayah bundanya, Taufik Kiemas dan Megawati Soekarnoputeri. Itulah takdir politik Puan Maharani yang tak dapat dihindarkan.

Akan tetapi di sisi lain justru karena dalam lingkungan keluarga politik itu pula Puan Maharani lahir, tumbuh dan besar dapat menyaksikan peristiwa politik dari dekat hingga membentuk gestur dan ketangguhan daya juang politiknya.

Mengasah minat dan ketekunannya berjuang di jalan politik secara berjenjang dan tidak instan.

Pileg 2009 Puan Maharani untuk pertama kalinya terjun  di arena politik praktis dengan menjadi calon anggota DPR dari PDIP, partai yang dipimpin ibundanya dari Daerah Pemilihan (Dapil) Solo Raya Jawa Tengah dan berhasil terpilih dengan raihan suara tertinggi kedua dari seluruh caleg lintas partai.

Tahun 2012 Puan Maharani ditunjuk sebagai ketua fraksi PDIP DPR  sekaligus ketua DPP PDIP bidang politik. Dua jabatan politik ini adalah "kawah candradimuka" bagi Puan Maharani mengasah ketrampilan politiknya dalam konteks mengorganisasi kekuatan internal politik PDIP.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT