Pemimpin Kelompok Houthi Mahdi al-Mashat (Foto: Twitter/@spriter99880)

Internasional

Kelompok Houthi Yaman Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari, Mahdi al-Mashat Tawarkan Arab Saudi Opsi Damai

Minggu 27 Mar 2022, 10:21 WIB

ARAB SAUDI, POSKOTA.CO.ID – Kelompok Houthi Yaman mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari pada Sabtu (26/3/2022). Dalam tiga hari, kelompok Houthi Yaman menangguhkan serangan rudal dan drone ke Arab Saudi.

Kelompok Houthi Yaman mengatakan ini bisa menjadi komitmen abadi jika koalisi yang dipimpin Arab Saudi menghentikan serangan udara dan mencabut pembatasan di pelabuhan.

Mahdi al-Mashat, pemimpin politik Houthi mengatakan kelompoknya  juga mengumumkan penangguhan tiga hari operasi serangan darat di Yaman, termasuk di wilayah penghasil gas Marib.

 

"Ini adalah undangan tulus dan langkah praktis untuk membangun kembali kepercayaan dan membawa semua pihak dari arena pembicaraan ke arena tindakan," kata Mashat, dikutip dari Reuters pada Minggu (27/3/2022).

Inisiatif sepihak datang ketika perang antara kelompok yang berpihak pada Iran dan koalisi yang dipimpin Saudi memasuki tahun kedelapan, dan kekerasan telah memburuk selama beberapa bulan terakhir.

Konflik antara kelompok Houthi dan Arab Saudi  telah menewaskan puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil. Ini juga menyebabkan jutaan orang menghadapi kelaparan dan penyakit.

Koalisi pimpinan Saudi menggempur pelabuhan laut Hodeidah dan Salif yang dikuasai Houthi dengan serangan udara pada hari Sabtu (26/3/2022). Ini terjadi sehari setelah kelompok Houthi melancarkan serangan luas ke Arab Saudi, termasuk pada fasilitas minyak di Jeddah.

Harga minyak mentah naik lebih dari 1% menjadi lebih dari 120 dollar AS per barel pada hari Jumat, menyusul serangan Jeddah. 

Syarat utama kelompok Houthi untuk gencatan senjata adalah Arab Saudi harus mencabut pembatasan yang diberlakukan oleh kapal perang koalisi di pelabuhan Laut Merah Yaman. Mekipun, Arab Saudi mengatakan tidak ada blokade di pelabuhan dan itu hanya mencegah penyelundupan senjata.

 

Mashat mengatakan inisiatif hari Sabtu akan berlangsung jika koalisi membuka kembali pelabuhan dan menghentikan serangan udara.

Mashat menambahkan bahwa kelompok itu akan memperpanjang penangguhan operasi darat jika Arab Saudi mengumumkan penarikan pasukan asing dari Yaman dan berhenti mendukung milisi lokal.

Meski demikian, kecil kemungkinan Arab Saudi akan menyetujui kondisi seperti itu. Riyadh mengupayakan gencatan senjata inklusif bersamaan dengan pembukaan kembali pelabuhan dan bandara Sanaa.

Koalisi yang dipimpin Saudi menawarkan gencatan senjata sepihak tahun lalu. Houthi menolak tawaran itu, dengan mengatakan situasi kemanusiaan dan pembukaan kembali pelabuhan perlu ditangani sebelum pembicaraan damai.

Mashat mengatakan kelompoknya siap untuk membebaskan semua tahanan, termasuk saudara laki-laki presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi.

 

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga berusaha untuk mengamankan gencatan senjata sementara untuk bulan suci Ramadhan yang dimulai pada bulan April. Hal ini juga menjelang pertemuan Riyadh dengan pihak Yaman yang ingin berkonsultasi, akhir bulan ini.

Konflik tersebut secara luas dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, tetapi Kelompok Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing. (Firas)

Tags:
Kelompok Houthi YamanGencatan Senjataarab saudiMahdi al-MashatdamaiHouthi Yaman Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari

Reporter

Administrator

Editor