RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Perusahaan streaming audio, Spotify mengatakan pembatasan layanan mereka di Rusia yang baru-baru ini diberlakukan,
Hal tersebut dilakukan demi keselamatan karyawan dan pendengar yang sedang dalam keadaan bahaya.
Perusahaan asal Swedia tersebut telah menutup kantornya di Rusia dan membatasi pengguna untuk menemukan acara yang ditayangkan oleh media pemerintah Moskow.
Sebelumnya, Spotify tetap mengoperasikan layanan mereka di Rusia dengan alasan untuk memberikan berbagai informasi tentang Rusia dan Ukraina.
Namun, pada Jumat kemarin, Spotify akhirnya menangguhkan layanan mereka di Rusia sebagai tanggapan terhadap undang-undang yang baru-baru ini diberlakukan, yang menurut perusahaan semakin membatasi akses informasi, menghilangkan kebebasan berekspresi, dan mengkriminalisasi jenis berita tertentu.
Perusahaan mengatakan, peraturan baru menempatkan keselamatan karyawan perusahaan dan mungkin pendengarnya dalam bahaya.
Sejak menginvasi Ukraina, Rusia telah memberlakukan undang-undang yang mengancam hukuman bagi siapa pun mempublikasikan apapun yang dianggap pihak berwenang sebagai informasi palsu tentang apa yang disebutnya ‘sebagai operasi militer khusus’.
Hal tersebut membuat Spotify kini mencari cara untuk mendorong pendengar menggunakan layanan VPN untuk mengaksesnya dan penyedia berita dan informasi independen lainnya.