AS Suruh China dan Rusia Peringatkan Korea Utara Terkait Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua
Sabtu, 26 Maret 2022 10:04 WIB
Share
Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong Un mengawasi langsung ujicoba rudal balistik antarbenua miliknya (Foto: twitter/@nknewsorg)

WASHINGTON, POSKOTA.CO.ID – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jalina Porter mengatakan bahwa China dan Rusia harus memperingatkan Korea Utara terkait peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM).

China dan Rusia disuruh memberi tahu Korea Utara untuk menghindari lebih banyak “provokasi” setelah negara itu melanjutkan uji coba rudal balistik antarbenua minggu ini.

"China dan Rusia harus mengirim pesan yang kuat ke (Korea Utara) untuk menahan diri dari provokasi tambahan," kata Porter dalam jumpa pers reguler menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas peluncuran itu pada Jumat (25/3/2022), dikutip dari Reuters.

 

Korea Utara mengatakan telah meluncurkan rudal balistik antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile ICBM baru yang besar pada hari Jumat (25/3). Menurut pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un uji coba ini dirancang untuk menunjukkan kekuatan kekuatan nuklirnya dan mencegah setiap gerakan militer AS.

 Itu adalah uji coba ICBM penuh pertama negara bersenjata nuklir itu sejak 2017. Mengacu pada Korea Utara, Porter menyebut peluncuran itu sebagai pelanggaran "kurang ajar" terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Kami mendesak semua negara untuk meminta pertanggungjawaban DPRK (Korea Utara) atas pelanggaran tersebut dan kami juga meminta DPRK untuk datang ke meja perundingan serius," katanya.

 

Dia mengatakan dia tidak dapat mengomentari posisi yang mungkin diambil China dan Rusia di Dewan Keamanan. Namun dia menambahkan bahwa ini harus jadi perhatian semua negara.

"Kami sedang dalam tahap awal konsultasi tentang masalah ini. Ada perkembangan yang harus menjadi perhatian semua negara, terutama yang berbatasan dengan DPRK. Keputusan DPRK untuk kembali ke tes ICBM adalah eskalasi yang jelas."

Halaman
1 2