Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Antarbenua, Kim Jong Un Persiapkan Konfrontasi dengan AS

Jumat 25 Mar 2022, 15:42 WIB
Kim Jong Un mengawasi langsung uji coba rudal balistik antarbenua, (Foto: twitter/@nknewsorg)

Kim Jong Un mengawasi langsung uji coba rudal balistik antarbenua, (Foto: twitter/@nknewsorg)

KOREA UTARA, POSKOTA.CO.ID – Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik antar benua. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pertahanan dan mempersiapkan “konfrontasi panjang” dengan Amerika Serikat, sebagimana dilaporkan media pemerintah pada Jumat (25/3/2022).

Uji coba ini dilakukan atas perintah serta  diawasi langsung oleh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un. Dia melakukan pengawasan rudal antarbenua yang disebut sebagi tipe baru ICBM, Hwasong-17.

Uji coba penuh ICBM pertama oleh Korea Utara yang bersenjata nuklir diilakukan sejak 2017. Ini mendapat kecaman cepat dari Korea Selatan dan Jepang, serta AS.

 

Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa  (PBB) Antonio Guterres mengutuk peluncuran itu sebagai "pelanggaran nyata" terhadap resolusi Dewan Keamanan.

Menurut media pemerintah, senjata itu diluncurkan dari Bandara Internasional Pyongyang. Rudal antarbenua tersebut mencapai ketinggian maksimum 6.248 km (3.880 mil) dan terbang sejauh 1.090 km (680 mil) dalam 67 menit, sebelum jatuh ke Laut Jepang.

Kim Jong Un menyebut perintah tersebut berdasarkan meningkatnya ketegangan militer setiap hari di dalam dan sekitar semenanjung Korea.

kantor berita resmi untuk Korea Utara. Korea, KCNA, melaporkan, Kim bersiap untuk konfrontasi lama yang tak terhindarkan dengan imperialis AS disertai dengan bahaya perang nuklir.

 

“Munculnya senjata strategis baru DPRK (Democratic People's Republic of Korea) akan membuat seluruh dunia dengan jelas menyadari kekuatan angkatan bersenjata strategis kami sekali lagi,” kata Kim, dikutip dari Al-Jazeera pada Jumat (25/3/2022).

“Setiap pasukan harus dibuat untuk menyadari fakta bahwa mereka harus membayar harga yang sangat mahal sebelum berani mencoba melanggar keamanan negara kita,” tambahnya.

Korea Utara telah melakukan hampir selusin uji coba rudal sejak awal tahun. Menurut para analis, ini bertujuan untuk memaksa AS menerima Korea Utara sebagai kekuatan nuklir dan menghapus sanksi internasional yang telah melumpuhkan ekonomi.

Hal itu berlaku bahkan sebelum Pyongyang menutup perbatasannya karena pandemi virus corona.

 

“Korea Selatan telah meluncurkan rudal sebagai tanggapan, dan AS dan Korea Selatan diharapkan untuk menanggapi provokasi Korea Utara melalui latihan militer,” Kata Kim Jong-ha, seorang analis keamanan di Universitas Hannam di Korea Selatan.  

“Akibatnya, hubungan antar-Korea dan AS-Korea Utara akan tegang untuk saat ini,” katanya, terkait uji coba rudal antarbenua yang dilakukan Kim Jong Un. (Firas)

Berita Terkait
News Update