JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Amerika Serikat (AS) telah membentuk tim ahli untuk merencanakan bagaimana mereka dapat merespons jika Rusia benar-benar menggunakan senjata pemusnah massal atau nuklir selama invasi ke Ukraina.
Rusia telah berulang kali meningkatkan prospek penggunaan senjata nuklir saat negara itu berjuang untuk mengatasi militer Ukraina selama perang sebulan yang disebut pemerintah Rusia sebagai "operasi khusus".
Minggu ini, Rusia mengatakan senjata semacam itu hanya akan digunakan dalam kasus ancaman eksistensial.
Para pejabat AS telah memperingatkan bahwa tuduhan Rusia bahwa Ukraina mungkin menggunakan senjata kimia adalah kebohongan, dan juga indikasi bahwa Moskow akan menggunakan senjata tersebut.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa jika Rusia menggunakan senjata kimia dalam invasi ke Ukraina, Amerika Serikat akan merespons.
"Kami akan merespons, kami akan merespons jika dia menggunakannya. Sifat tanggapan akan tergantung pada sifat penggunaannya," kata Biden pada konferensi pers di Brussels.
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengirim memo internal ke badan-badan pada 28 Februari untuk membuat kelompok strategi untuk memeriksa pergeseran geopolitik besar yang terjadi sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.
Kelompok kedua, yang secara internal dikenal sebagai "Tim Harimau", sedang melihat seperti apa tiga bulan ke depan.
Kelompok strategi bekerja untuk memantau dan mengurangi risiko, sambil mempertimbangkan bagaimana memajukan dan membela kepentingan AS.(*)
.jpg)
