BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Mengenaskan, seorang gadis cantik bernama Iska Nurrohmah (21) Ditemukan tewas dengan luka bacok di bagian punggung sebelah kiri akibat dibacok celurit di kampung Tegal Gede RT 002 RW 006, Desa Mekar Mukti Cikarang Utara, Bekasi, Selasa (22/03/2022) pagi.
Korban yang ditemukan tergeletak bersimbah darah diketahui merupakan pegawai pabrik yang bekerja di salah satu perusahaan di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Ia sebelumnya ditemukan oleh salah satu warga yaitu Hendi (61) ketika saksi mendengar suara minta tolong, saat saksi tengah mandi.
Sementara itu, menurut ungkapan tetangga korban Cindy (20) yang berada di kontrakan mengungkapkan, bila korban jarang terlihat bersosialisasi.
"Kalau yang kita tahu jarang bersosialsiasi paling ngeliat dia jemur doang," ujar Cindy.
Cindy merupakan tetangga korban yang baru mengontrak di tempat yang sama selama satu bulan yang lalu.
"Saya kurang lebih baru 1 bulan tinggal disini," jelasnya
Ia mengungkapkan bahwa rata rata penghuni kontrakan ini berasal dari pegawai pabrik.
Atas insiden tersebut pun, ia juga merasa takut atas peristiwa yang menimpa korban.
"Rata rata karyawan pabrik, Ya jadinya takut sih kedepanya agak ragu untuk pulang biasanya motor dompet," tambahnya.
Sementara itu, Pak Weng, pengurus kontrakan menjelaskan, Bahwa korban merupakan warga pendatang yang mengontrak di kompleks kontrakan tersebut.
"Baru 2 bulan tinggal disini kayanya merantau kesini, nomor kontrakan 30 paling pojok," ujar pengurus kontrakan yang biasa disebut Pak Weng.
Ketika insiden itu terjadi, barang barang korban dikatakannya masih berada di Dalam kamarnya.
"Masih lengkap di kamar semua barangnya, Nyuci baju jemur baju biasanya kalo kita ketemu," tambahnya.
Sebelumnya, informasi yang dihimpun oleh Poskota, Iska Nurrohmah tergeletak dijalan raya sekira 80 meter dari lokasi kontrakannya, saat ia hendak berangkat kerja menunggu jemputan.
Diduga pembacokan tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan, menyebut, terhadap kasus ini masih dilakukan penyelidikan.
"Masih dalam pendalaman," singkatnya melalui WhatsApp. (ihsan fahmi)