Kolase UAS dan umat 212. (Foto: Diolah dari Google)?

Opini

Siapa Sih yang Radikal Itu

Jumat 11 Mar 2022, 06:00 WIB

Oleh Hari Bukhari, Wartawan Pos Kota
 

PUBLIK belakangan ini dikejutkan dengan masuknya nama  Ustaz Abdul Somad atau UAS sapaan akrabnya  dalam daftar penceramah radikal.

Ternyata tidak hanya UAS, Ustaz Felix Siauw juga masuk dalam daftar penceramah radikal.

Dalam daftar yang beredar di media sosial dan viral ada 180 penceramah radikal di Indonesia, di antaranya Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Felix Siauw.

UAS pun angkat bicara. Ia menegaskan ada tiga hal penting untuk menyikapi beredarnya kabar daftar penceramah radikal tersebut. Penceramah kondang itu bilang apakah daftar tersebut benar atau hoaks. Jangan sampai masyarakat tertelan dengan kabar burung tersebut.

Perlu kecerdasan untuk melihat masalah. Jangan memandang suatu masalah dengan mata yang rabun. Publik perlu dicerdaskan soal beredarnya kabar bohong atau hoax yang sering menimpa masyarakat.

Publik memang belum faham apa yang dimaksud dengan radikal. Perlu dibuat definisi atau pengertian radikal yang dimaksud agar memiliki persamaan persepsi. Siapa orang-orang yang dimasukkan katagori radikal, memenuhi syarat atau tidak.

Jangan sampai kesulitan ibu-ibu mencari minyak goreng yang harus antre berjam-jam untuk mendapatkan 2 liter itu masuk dalam katagori radikal.

Badan Nasional Penanggulangan Teroris­ (BN­PT) sendiri telah membantah bahwa daftar­ pen­ceramah radikal itu merupakan buatan pihaknya.

Soal penceramah radikal tersebut kini te­ngah menjadi buah bibir usai Presiden Jokowi mengingatkan TNI/Polri hati-hati dalam memi­lih penceramah. Jangan sampai mengundang penceramah radikal.

Barangkali yang dimaksud dengan penceramah radikal merupakan sosok yang kerap mengkritik pemerintah. Padahal kritikan terhadap pemerintah di negara yang menganut demokrasi adalah hal yang wajar bukan malah dibungkam.

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid menjelaskan, setidaknya ada lima indikator yang bisa digunakan untuk me­ngetahui seorang penceramah masuk kategori radikal atau tidak.

Lima indikator ini dapat dilihat dari isi materi yang disampaikan, bukan dari tampilan si penceramah.

Pertama, saat menyampaikan materi penceramah mengajarkan ajaran yang anti-Pancasila dan pro-ideologi khilafah transnasional.

Kedua, mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham maupun berbeda agama.

Ketiga, menanamkan sikap antipemimpin atau pemerintahan yang sah, dengan sikap membenci dan membangun ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan maupun negara melalui propaganda fitnah, adu domba, ujaran kebencian atau hate speech, dan sebaran hoaks.

Keempat, memiliki sikap eksklusif terhadap lingkungan maupun perubahan serta intole­ransi terhadap perbedaan maupun keragaman (pluralitas). ***

Tags:
Radikalpenceramah radikalUstaz Abdul SomaduasUstaz Felix SiauwbnptBNPT bantah180 penceramah radikal

Administrator

Reporter

Administrator

Editor