ADVERTISEMENT

Uang Pembayaran Tak Sesuai, Warga Gusuran JIS Minta Keadilan Gubernur Anies

Kamis, 10 Maret 2022 23:27 WIB

Share
Warga Bambuan yang tergusur pembangunan JIS berharap keadilan Gubernur Anies, mereka minta uang ganti sesuai. (foto: poskota/ m.ivan)
Warga Bambuan yang tergusur pembangunan JIS berharap keadilan Gubernur Anies, mereka minta uang ganti sesuai. (foto: poskota/ m.ivan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Di balik kemegahan Jakarta International Stadion (JIS), ternyata banyak tersimpan pilu warga yang tinggal di sekitarnya, di Kampung Bambuan. Lantaran, mereka hidup di bawah kemiskinan hingga sangat timpang perbandingannya.

Adapun, Kampung Bambuan sendiri berawal karena memang wilayah tersebut banyak pohon bambu, Frasa itu kemudian diambil untuk menamai kampung tersebut menjadi Kampung Bambuan

Napitupulu, salah satu warga Kampung Bambuan mengatakan harusnya Pemerintah Daerah (Pemprov) DKI Jakarta mengedepankan keadilan bagi warga terdampak. Namun, kata keadilan baginya hanya slogan atau janji manis Gubernur Anies Baswedan.

“Alasannya karena pembayarannya ga sesuai,  cuma belum pasti itu sama pemerintah. Kita juga bingung, maen mau gusur saja tapi ga jelas itu,” ujarnya, (10/3/22). 

 

Pria yang akrab disapa Opung itu, diketahui bekerja sebagai tukang las truk di samping Stadion JIS  mengungkapkan penghasilannya hanya cukup untuk makan dalam sehari.

“Udah lama nih, ya kerjanya ngelas truck sama maen caturr hehehe, karna covid juga jadinya sepi,” tambahnya.

Opung mengaku kalau dirinya saat ini sedih lantaran bangunan tempat tinggalnya akan di ratakan tanah untuk melanjutkan progres pembangunan JIS.

“Ya mau kemana lagi, gatau juga gimana nanti, kerjanya juga masih serabutan,” lanjut Opung

Jakpro dan PT KAI yang yang berada persis di kampung tersebut tidak bisa meyakinkan warga Kampung Bambuan untuk direlokasi, karena hubungan komunikasi nya tidak berjalan harmonis.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT