UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – PBB melalui badan pengungsian UNCHR, menyebutkan sebanyak 1 juta orang telah mengungsi dari Ukraina akibat perang Rusia Ukraina.
PBB menyebutkan pada tingkat ini, gelombang pengungsi Ukraina bisa menandai krisis pengungsi terbesar di abad ini.
Dilansir dari Al Jazeera, penghitungan dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNCHR) pada Kamis (3/3/2022), 2 persen dari total populasi Ukraina (44 juta menurut Bank Dunia pada 2020) bergerak melintasi perbatasan dalam tujuh hari.
UNCHR juga memperkirakan bahwa sekitar 4 juta orang akan segera meninggalkan Ukraina. Bahkan, prediksi angka ini masih bisa meningkat.
"data kami menunjukkan bahwa kami melewati angka 1 juta," kata juru bicara UNHCR Joung-ah Ghedini-Williams kepada kantor berita Associated Press, dilansir pada Kamis (3/3/2022)
Adapun informasi ini diberikan pada tengah malam di zona waktu Eropa tengah, berdasarkan penghitungan yang dikumpulkan oleh otoritas nasional.
Sementara di Twitter, Komisaris Tinggi UNCHR Filippo Grandi mengungkapkan bahwa ia telah menyaksikan gelombang pengungsian 1 juta orang dalam tujuh hari.
“Hanya dalam tujuh hari kami telah menyaksikan eksodus satu juta pengungsi dari Ukraina ke negara-negara tetangga,” tulis Filippo Grandi
“Untuk jutaan orang lainnya, di dalam Ukraina, sudah waktunya bagi senjata untuk diam, sehingga bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dapat diberikan,” tambahnya.
Sementara perang Rusia Ukraina berlangsung, jumlah pengungsi yang tercatat pada Rabu (2/3) adalah berjumlah sekitar 830.000 orang. Jumlah pengungsi Ukraina mengalami peningkatan menjadi 1 juta orang pada Kamis (3/3). (Firas)
.jpg)
-(2)_copy_800x799.jpeg)
.png)
