Amerika Serikat Tuduh Rusia Memblokir Outlet Berita Independen

Kamis 03 Mar 2022, 15:21 WIB
Serangan udara Rusia menghantam sebuah menara televisi di kota Kiev, Ukraina (Foto: Twitter/@kyivindependent)

Serangan udara Rusia menghantam sebuah menara televisi di kota Kiev, Ukraina (Foto: Twitter/@kyivindependent)

AMERIKA, POSKOTA.CO.ID – Amerika Serikat menuduh Rusia memblokir outlet berita independen dalam perang Rusia-Ukraina.

Amerika Serikat juga menyebutkan Rusia saat ini sedang mengadakan perang dengan kebebasan media dan kebenaran.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (3/3/2022) pemblokiran dilakukan oleh Rusia agar tiddak mendengar berita tentang invasi ke Ukraina.

 

"Pemerintah Rusia juga membatasi platform Twitter, Facebook, dan Instagram yang diandalkan oleh puluhan juta warga Rusia untuk mengakses informasi dan opini independen," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Selain itu, Rusia juga menggunakan media sosial untuk terhubung satu sama lain dan dunia luar.

Sebelumnya situs web beberapa media Rusia diretas pada hari Senin (28/2). Pesan yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina muncul di halaman depan mereka.

 

Sementara media lain diblokir oleh otoritas Rusia atas liputan perang mereka.

Dikutip dari The Associated Press, Campur tangan di media mengisyaratkan sentimen antiperang yang berkembang di antara orang Rusia biasa. Meskipun tidak diketahui siapa yang bertanggung jawab atas peretasan tersebut.

Pengawas media dan komunikasi negara Rusia Roskomnadzor memblokir beberapa media Rusia dan Ukraina atas liputan mereka tentang invasi ke Ukraina.

Majalah Rusia, The New Times yang mengkritik Rusia secara terbuka diblokir usai melaporkan rincian tentang korban militer Rusia di Ukraina. Hal ini belum diungkapkan Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya. (Firas)

Berita Terkait
News Update