urba (70) penjual gas elpiji di kawasan Palmerah Jakarta Barat. (Foto: Pandi)

Jakarta

Hadeuh, Harga Gas Elpiji 12 Kilogram Naik, Penjual di Palmerah Tak Mau Stok: Kalau Ada yang Pesan Baru Saya Beli

Selasa 01 Mar 2022, 16:17 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang gas elpiji di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, bingung setelah mengetahui harga gas elpiji 12 kilogram naik.

Bingung soalnya untuk ambil yang baru, modalnya tambah besar. Terus takut tak ada yang beli. Selain itu, belum lam gas ellpiji 12 kilogram naik. Ini naik lagi.

Purba (70), pedagang gas elpiji mengatakan kenaikan harga gas elpiji telah terjadi sejak Sabtu (26/2/2022) lalu.

Atas kenaikan harga itu, hingga saat ini dia enggan bahkan tak mau stok gas elpiji 12 kilogram.

"Sudah dua kali naik dari Rp162 ribu sekarang Rp186 ribu kalau dari agen ya. Sekarang belum beli takut gak ada yang beli," ujarnya saat ditemui, Selasa (1/3/2022).

Menurut Purba, dirinya baru mengetahui ada kenaikan harga lagi baru emarin. Itupun dia diberitahu oleh pihak agen bahwa ada kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram.

"Engga dikasih tau. Taunya ya karena dikasih tau oleh agen bahwa ada kenaikan lagi mulai Sabtu kemarin," jelasnya.

Karena kenaikan harga itu, dia mengaku sampai saat ini belum membeli gas elpiji 12 kilogram untuk dijual ke konsumen.

Meski demikian, dirinya tetap akan membeli gas elpiji 12 kilogram jika memang ada konsumen tetapnya yang meminta.

"Ya ini, kalau pesan yang beli baru saya beli. Ya masih ada yang beli, rata-rata yang beli itu orang rumahan komplek," ucapnya.

Bahkan, ada beberapa konsumen yang sempat komplain dengan kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram. Namun mereka tetap membeli demi kebutuhan di rumah.

"Saya pernah dikomplain, sudah saya bawa balik itu tabungnya, ditunggu akhirnya datang lagi (konsumen)," tuturnya.

Atas kenaikan harga itu, Purba mengatakan saat ini dia menjual gas elpiji 12 kilogram Rp200 ribu. Sementara untuk gas elpiji subsidi 3 kilogram maaih harga normal yakni Rp16 ribu.

Dia berharap agar tidak terjadi kenikan harga pada gas elpiji non subsidi. Sebab hal itu berdampak kepada pada konsumen.

"Kasihan sama konsumen yang beli karena kemahalan," pungkasnya.

Sebelummya diberitakan, PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga LPG non subsidi yang berlaku mulai 27 Februari 2022.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Sumbagut, SH C&T PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman kepada wartawan, Senin 28 Februari 2022, menjelaskan penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. 

"Tercatat, harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai 775 USD/metrik ton, naik sekitar 21% dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021,” jelasnya. (Pandi)

Tags:
gas elpijinaikpedagangPalmerahTak Mau StokKalau Ada yang Pesan Baru Saya Beli12 KilogramPedagang di Palmerah Tak Mau Stok

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor