Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Foto : Instagram zelenskiy_official

Internasional

Serangan Rusia Makin Masif, Ibu Kota Kiev Sudah Terkena Tembakan, Meletus di Dekat Gedung-gedung Pemerintah di Pusat Kota

Minggu 27 Feb 2022, 09:34 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hari ketiga serangan Rusia, sedikitnya 198 warga Ukraina tewas, termasuk 3 di antaranya anak-anak dan 1.115 orang terluka.

Demikian dikutip dari Kantor Berita Rusia, Interfax yang mengutip keterangan Kementerian Kesehatan Ukraina, Sabtu (26/2/2022) waktu setempat.

Pasukan Rusia menggempur kota-kota Ukraina dengan jelajah artileri dan rudal pada Sabtu untuk hari ketiga berturut-turut, tetapi Presiden Volodymyr Zelensky berkata ibu kota Kiev tetap berada di tangan Ukraina.

Serangan Rusia ke Ukraina semakin masif. Mereka meluncurkan serangan rudal dan artileri terkoordinasi di kota-kota Ukraina pada Sabtu, 26 Februari.

Ibu Kota Kiev sudah terkena tembakan. Ibu Kota Kiev menjadi sasaran utama. Bahkan sebuah tembakan meletus di dekat gedung-gedung pemerintah di pusat kota.

Menurut pejabat militer dan seorang saksi mata yang dikutip Reuters, pihak berwenang Ukraina telah mendesak warganya untuk membantu mempertahankan Kiev.

Ratusan ribu orang Ukraina melarikan diri ke Barat menuju Uni Eropa. Mereka bergerak ke negara terdekat Polandia.

Juru bicara Badan Pengungsi PBB UNHCR Shabia Mantoo mengatakan 100.000 orang sejauh ini terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan ribuan meninggalkan Ukraina.

"Kami percaya bahwa sekitar 100.000 orang pasti telah meninggalkan rumah mereka dan mungkin mengungsi di dalam negeri, dan beberapa ribu telah melintasi perbatasan internasional," katanya.

Pejabat tinggi keamanan Rusia dan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev berkata operasi militer Moscow akan dilakukan tanpa henti sampai tujuan mereka tercapai.

Moscow mengabaikan peringatan berminggu-minggu dari para pemimpin Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina sejak hari Kamis dari utara, timur dan selatan.

Dalam peningkatan retorika Rusia yang signifikan, Medvedev berkata di media sosial bahawa sanksi baru Barat telah membantu menyatukan Rusia dan mengisyaratkan pemutusan hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat, dengan menyatakan sudah waktunya untuk “menggembok kedutaan.” 

Wartawan Reuters melihat tentara Ukraina dengan senjata dan sekelompok wanita berlarian di sepanjang jalan. Di dekatnya, tentera Ukraina memaksa seorang lelaki berpakaian sipil untuk berbaring di trotoar.

Walikota Kiev Vitali Klitschko berkata sampai kini tiada kehadiran tentara Rusia di Kiev. (johara)​​​​​​​

Tags:
rusiaIbu Kota KievPresiden Volodymyr ZelenskiyukrainaZelenskySerangan Rusia Makin MasifIbukota Kievterkena tembakan.  gedung-gedung pemerintahpusat kota

Reporter

Administrator

Editor